*** A G N U S - D E I ***
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 19 Maret 2011

APA DAN MENGAPA BUNUH DIRI BISA TERJADI?

Bunuh Diri, dalam bahasa jepang sering disebut dengan "harakiri". Bunuh diri adalah tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa adanya bantuan aktif dari orang lain. Sebaliknya apabila ada sesorang yang mengetahui bahwa ada seseorang yang hendak bunuh diri dan membiarkan nya, maka orang itu bisa disalahkan meskipun tidak ada hukum yang mengatakan demikian, namun secara moral kemanusiaan hendak nya kita sebagai manusia apabila menyaksikan seseorang yang hedak bunuh diri harus segera mencegah dan membujuk orang tersebut sebisa mungkin agar membatalkan niat nya. Alasan atau motif dari bunuh diri itu sendiri ada bermacam-macam, namun biasanya didasari oleh perasaan bersalah yang sangat besar atau bisa juga karena gagal dalam mencapai sesuatu sehingga menimbulkan kekecewaan yang sangat mendalam. Dalam beberapa kasus, Trauma juga bisa menjadi motif bunuh diri.

Pada dasarnya bunuh diri sama saja dengan keputus-asaan, sebab orang yang tidak putus asa dan bersedia menjalani hidup nya seburuk apapun, maka ia tidak akan pernah melakukan tindakan bunuh diri tersebut. Karena orang yang tidak putus asa dan orang yang masih beriman, maka akan percaya bahwa tidak ada masalah yang tidak ada penyelesaiannya meskipun masalah tersebut hanya bisa diselesaikan dengan waktu sekalipun, maka orang yang beriman akan dengan sabar menjalani hidup dan cobaan nya.

Bunuh diri jika dideskripsikan dalam sebuah grafik, maka seseorang yang melakukannya umumnya sedang berada dalam sebuah titik nadir atau titik terendah dalam hal berkehendak untuk hidup. Sangat banyak alasan yang masuk akal baginya untuk menuju kematian ketimbang melanjutkan kehidupan. Pesisme dalam melihat kehidupan sudah begitu menggumpal sehingga tak ada lasan lagi baginya untuk membiarkan diri untuk tinggal dan menetap di situ.

Karena angka bunuh diri itu berbanding lurus dengan kualitas hidup, semakin berkualitas hidup seseorang maka semakin jauh baginya untuk mengambil tindakan bunuh diri, sebab kehidupan bagi mereka adalah seseuatu yang sangat nikmat, indah dan berharga. Dengan kualitas hidup yang baik maka seseorang akan berusaha menjaga semaksimal mungkin agar kualitas itu tidak terkurangi, apalagi berakhir.

Sebaliknya bila kualitas hidup seseorang sangat buruk maka dia cenderung benci melihat setiap jengkal realitas yang lewat didepan matanya. Bahkan pada ruang-ruang hidup terdekatnya pun terasa enggan untuk dilihat apalagi dinikmati. Rasa terbaik manusia yang masuk dalam kelompok ini adalah hidup terasa membosankan. Yang lebih parah lagi akan merasa hidup adalah sesuatu yang melelahkan bahkan mengerikan, sehingga kematian baginya adalah sebuah kemungkinan akan sesuatu yang lebih baik dan nyaman.

Kualitas hidup seorang individu tidak ditentukan oleh individu itu sendiri, namun bersama-sama dengan lingkungannya. Setiap orang memiliki alur pikir dan paradigma yang spesifik dalam merespons berbagai stimulan yang datang dari lingkungannya. Bahkan bagi kalangan strukturalis ekstrem paradigma dan alur pikir seseorang itu juga dibentuk atas pergesekannya dengan lingkungannya. Artinya lingkungan berperan besar dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup tidak hanya terkait dengan gal-hal bersifat materialistik, sebab bisa jadi seseorang yang berlimpah harta tetapi hidupnya selalu dirundung kecemasan dan ketakutan. Orang kaya seperti ini lebih besar kemungkinannya akan melakukan tindakan bunuh diri dibanding orang miskin yang bahagia bercanda dengan anak istri kendati hanya ditemani nasi.

Dalam ilmu Sosiologi, ada Tiga penyebab bunuh diri dalam masyarakat, yaitu :

1. egoistic suicide [bunuh diri karena urusan pribadi]
2. altruistic suicide [bunuh diri untuk menyelamatkan orang lain]
3. anomic suicide [bunuh diri karena masyarakat dalam kondisi kebingungan]

Bagaimanapun cara maupun alasan nya, bunuh diri merupakan dosa yang sangat besar karena telah mendahului kehendak Yang Maha Kuasa.

Sumber : http://wienarti.multiply.com/
                 http://id.shvoong.com/

0 komentar:

Protected by Copyscape Duplicate Content Protection Tool
Template by : Roberth Fabumasse @2017