*** A G N U S - D E I ***
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 07 Juli 2013

Resensi dan Tinjauan Kritis Atas Novel "The Jacatra Secret" (2)

APAKAH FREEMASONRY
BERASAL DARI KNIGHT TEMPLAR DAN KABALAH?

Rizki Ridyasmara dalam novelnya menyisipkan pesan dan penilaiannya pada para pembacanya bahwa akar dari Freemasonry adalah mistik Yahudi bernama Kabalah yang kemudian diadopsi melalui Ksatria Templar yaitu prajurit perang salib. Karena mereka ditolak keberadaannya dan dituduh sebagai pelaku sihir maka mereka dikucilkan dan dihukum. Pada tanggal 13 Oktober 1307 Raja Philip IV dari Prancis bersekutu dengan Paus Clement IV menumpas Templar dari Eropa. Para Templar melarikan diri dan menyebar di di Malta dengan sebutan Knight of Rhodes dan menyebar ke Spanyol, Italia, Portugis dengan menyebut diri mereka Knight of Christ. Mereka yang menyebar ke Indonesia masuk dalam lingkungan VOC dan membangun gedung-gedung dengan simbol Masonik[1]. Mengenai Kabalah, Rizki – dengan menggunakan mulut tokoh rekaannya bernama John Grant, pakar simbologi Universitas George Washington – mendefinisikan Kabalah sebagai, “...sesuatu yang mengikat Templar dengan kepercayaan Osirian Mesir Kuno...”[2]

Nama Freemasonry sering dihubungkan dengan masyarakat rahasia yang terdiri dari orang-orang Yahudi yang memiliki sejumlah rencana dan agenda untuk menggiring dunia ini dalam agenda mereka. Kalangan Muslim paling sensitif dan kritis dalam mempersoalkan keberadaan mereka.

Di Indonesia ada beberapa buku utama dari pihak Muslim yang membahas keberadaan Freemasonry al.,
  1. Sorotan Terhadap Freemasonry: Organisasi Rahasia Yahudi. Disusun oleh LPPA Muhammadiyah Jakarta tahun 1979.
  2. Freemasonry di Asia Tenggara oleh Abdullah Patani
  3. Freemasonry in Indonesia from Radermacher to Soekanto, 1762-1961 sebuah paper tipis karya Paul W van der Veur terbitan Ohio University Center for International Studies tahun 1976
  4. Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962 karya Th Stevens
  5. Gerakan Freemasonry (Al Masuniyah)karya Muhammad Shafwat as-Saqa Amini dan Sa’di Abu Habib
  6. Rahasia Gerakan Freemasonry dan Rotary Club karya seorang ulama Mesir Muhammad Fahim Amin dan diterbitkan oleh Pustaka al-Kautsar.
Ada dua buku yang akhir-akhir ini menjadi rujukan di Indonesia yaitu karya Henry Nurdi dengan judul Jejak Freemason & Zionis di Indonesia[3] dan sebuah novel yang hendak mengungkap simbol-simbol Masonik di Jakarta karya Rizki Rydasmara dengan judul The Jacatra Secret[4].


Ringkasan buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia sbb:
  1. Pelarangan Presiden Soekarno atas tiga organisasi bernama Vrikjmentselaren -Loge, Moral Rearmemant Movement, Ancien Mystical Organization of Sucen Cruiser (Amorc) dengan nomor 18.1961 dan penulis buku ini menghubungkan ketiga organisasi tersebut dengan gerakan zionis Yahudi Internasional (hal 1-2)
  2. Mengupas makna Freemason dan Vritjmetselarij dan menghubungkan istilah ini dengan Raja Salomo dan Knight of Templar di Era Perang Salib (hal 8)
  3. Mengupas simbol-simbol piramida dan All Seeing Eyes (mata yang meihat) sebagai simbol Zionisme (hal 10)
  4. Mengacu pada buku Tarekat Mason Bebas dan Kehidupan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962 karya Th Stevens yang diterbitkan oleh Sinar Harapan tahun 2004 penulis buku ini menyimpulkan bahwa (1) Yahudi dan Zionis telah memberi pengaruh atas para pendiri bangsa (2) Freemasonry masih berkiprah hingga kini di Indonesia (hal 11-14)
  5. Penulis buku ini menggambarkan karakteristik Vritjmetselarij berupa pola ibadah dan kegiatan religius non agama Yahudi yag dilaksanakan di loji. Sikap Vritjmetselarij terhadap agama-agama adalah meniadakan perbedaan dan berusaha menyatukannya (hal 17-18)
  6. Vritjmetselarij dikatakan sebagai kepanjangan tangan Zionisme (hal 27)
  7. Vritjmetselarij memiliki kaitan dengan gerakan Theosofi pimpinan Madam Blavatsky seorang Yahudi Rusia (hal 36)
  8. Penulisnya menghubungkan Boedi Oetomo dengan Vritjmetselarij dikarenakan (1) Kongres II Boedi Oetomo di Loji Mataram (2) Kongres Pemuda I di Loji Roederkarten 1926
  9. Partai Kuomintang disinyalir sebagai kaki tangan Zionis (hal 75-76)
  10. Mengaitkan tokoh pekabar Injil Jawa di Abad XIX bernama Kiai Sadrach Soeropranoto dengan Vrijmetselarij (hal 103)
  11. Merujuk buku karya DR. Abdullah Tal yang menulis artikel dalam bahasa Arab, Al Af’al Yahudiyah fi Ma’aqalil Islami mengatakan bahwa Soekarno berasal dari keturunan Yahudi Dunamah di Turki. Penulis buku ini menyimpulkan bahwa Soekarno memiliki sikap mendukung Yahudi dikarenakan beliau pro Komunisme dalam doktrin Nasakomnya (hal 118-119)
  12. Ada kaitan antara rumusan doktrin Pancasila oleh Soekarno dengan Vrijmetselarij. Terbukti adanya telegram dari Pengurus Besar Provinsial Vrijmetselarij bernama Dr. A.H.J. Lovink yang mengatakan bahwa asas-asas pendirian negara memiliki resonansi dalam asas-asas Tarekat Mason Bebas (hal 117-118)
  13. Penulis buku ini menghubungkan lambang burung Garuda yang diperkenalkan Soekarno pada tanggal 15 Februari 1950 di Hotel Des Indies dengan lambang Horus dewa Mesir yang kemudian banyak diadatasi menjadi simbol gerakan-gerakan rahasia di bawah Zionisme Yahudi (hal 120-125)
Freemasonry: Definisi, Sejarah, Karakteristik

Freemasonry adalah organisasi persaudaraan (fraternal organisation) yang muncul dari asal usul yang tidak jelas yaitu sekitar Abad XVI dan XVII. Freemasonry sekarang ini muncul dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan keanggotaan sekitar 6 juta termasuk di Skotlandia dan Irlandia sebanyak 150.000 dan lebih dari ¼ juta berada di wilayah yuridiksi Kesatuan Loji Agung Inggris (United Grand Lodge of England) serta sebanyak 2 juta berada di Amerika Serikat[5]

Persaudaraan diorganisir secara administratif ke dalam Loji Agung (Grand Lodges) atau Orient-orient yang masing-masing memerintah berdasarkan wilayah yuridiksinya yang terdiri dari logji-loji bawahan. Berbagai Loji Agung mengakui keberadaan satu sama lain atau menolaknya berdasarkan kesetiaan kepada penunjuk (Loji agung biasanya akan menganggap Loji Agung lainnya yang berbagi penunjuk yang sama, sebagai anggota tetap dan mereka yang tidak akan dianggap sebagai bukan anggota atau penyusup).

Ada juga anggota-anggota tambahan yang organisasi-organisasinya berhubungan dengan cabang utama Freemasonry namun dengan adminsitrasi yang berdiri sendiri. Freemasonry menggunakan ungkapan-ungkapan kiasan pekerjaan perkakas tukang batu dan perkakas-perkakas lainnya pada latar belakang kiasan bangunan Bait Suci Salomo, sebagai apa yang digambarkan baik oleh para anggota Mason maupun pengritiknya, “sebuah sistem moralitas yang diselubungi dalam kiasan dan gambaran simbolik”[6].

Dari definisi dan deskripsi di atas kita mendapatkan beberapa kata kunci penting yaitu “persaudaraan”, “perkumpulan rahasia”, “sarat dengan tanda simbolik”, “anggota tersebar luas di berbagai negara”.

Sejarah Singkat 

Asal usul dan sejarah awal perkembangan Freemasonry merupakan persoalan yang masih menjadi perdebatan dan dugaan. Sebuah puisi yang dikenal dengan sebutan Regius Manuscript yang diperkirakan dari tahun 1390 merupakan naskah Masonik paling tua[7]. Ada bukti untuk menduga bahwa sudah ada loji Masonik di Skotlandia pada awal abad XVI. Ada juga referensi kehadiran loji di Inggris pada pertengahan Abad XVII.

Loji Agung pertama adalah Loji Agung Inggris (Grand Lodge of England - GLE) yang didirikan pada tgl 24 Juni 1717 saat empat Loji London bertemu untuk makan malam bersama. Ini kemudian berkembang secara cepat ke dalam badan pengaturan dimana banyak Loji-loji Inggris bergabung. Namun demikian beberapa loji marah atas beberapa tindakan modernisasi yang disahkan oleh GLE seperti pembentukan Derajat Tiga (Third Degree) dan membentuk Loji Agung tandingan pada tanggal 17 Juli 1751yang mereka namakan Loji Agung Kuno Inggris (Antient Grand Lodge of England). Keduanya berlomba memperebutkan kekuasaan yaitu Modern dan Antient atau Ancient (Kuno), sampai kemudian keduanya bersatu kembali pada tanggal 23 November 1813 dengan nama Kesatuan Loji Agung Inggris (the United Grand Lodge of England - UGLE)[8]

Berturut-turut pada tahun 1725 dibentuklah Loji Agung Irlandia dan pada tahun 1736 dibentuklah Loji Agung Skotlandia. Freemasonry kemudian disebarluaskan ke Amerika Utara pada tahun 1730-an baik oleh loji Antient maupun Modern. Setelah Revolusi Amerika, dibentuklah Loji Agung Amerika di masing-masing negara.

Beberapa orang mengagas untuk membentuk Loji Agung Amerika Serikat dengan George Washington (anggota Loji Virginia) sebagai Guru Agung (Grand Master) pertama namun gagasan tersebut hanya berusia pendek. Beberapa Loji Agung di Amerika Serikat tidak berkeinginan mengurangi pengaruh kekuasaan mereka terhadap pembentukan loji tersebut.
Sekalipun ada istilah Modern dan Antient namun tidak ada perbedaan signifikan yang dikerjakan oleh Freemasonry. Beberapa sisa-sisa perpecahan ini masih dapat dilihat dalam beberapa nama loji seperti F.& A.M. menjadi Free and Accepted Masons dan A.F.& A.M. menjadi Antient Free and Accepted Masons.

Yuridiksi paling tua di benua Eropa didirikan tahun 1728 dengan nama Bintang Timur Agung Prancis (the Grand Orient de France - GOdF). Namun demikian kebanyakan yuridiksi yang berbahasa Ingris memutuskan hubungan resmi dengan GOdF sekitar tahun 1877 , ketika GodF membuang persyaratan anggota yang memiliki kepercayaan pada Tuhan sehingga dengan cara demikian menjadikan mereka Atheis. The Grande Loge Nationale Française (GLNF) sekarang ini hanyalah Loji Agung Prancis yang masih memiliki hubungan keanggotaan persahabatan dengan UGLE dan banyak yuridiksi konkordant seluruh dunia.
Di hampir seluruh dunia kebanyakan menghubungkan diri mereka dengan gaya UGLE sekalipun dengan beberapa perbedaan yang masih dipertahankan.

Struktur Organisasi

Loji Agung dan Loji Bintang Timur berdiri sendiri dan memerintah anggota di mana Masonik berada di setiap kota besar, kota kecil maupun wilayah geografis tertentu. Tidak ada satu pengaruh yang memimpin Freemasonry di seluruh dunia. Hubungan dinatara masing-masing yuridiksi hanyalah didasarkan pada pengakuan yang timbal balik belaka[9].

Loji Masonik

Loji, merupakan unit organisasi dasar dari Freemasonry. Setiap loji harus memiliki surat perintah atau Piagam yang dikeluarkan oleh Loji Agung yang memberikan kuasa untuk melakukan pertemuan dan pekerjaan. Barangsiapa yang tidak memiliki kelengkapan tersebut maka dianggap sebagai Klandestine atau pertemuan gelap.

Tiap-tiap loji harus memelihara pertemuan rutin di tempat yang sudah ditetapkan dan diumumkan. Mereka yang ingin bergabung menjadi anggota hanyalah mereka yang telah diinisiasi (ditahbiskan) di loji dimana dia brjanji untuk menjadi anggota selama hidupnya. Guru Mason dapat mengunjungi tiap-tiap loji yang berada dibawah yuridiksinya yang mengadakan persahabatan dengannya. Kebanyakan loji terdiri dari para Mason dengan latar belakang beragam yang saling berbagi keperluan. Da juga Loji Riset dimana para anggotanya merupakan Guru Mason yang interest dengan Riset yang berkaitan dengan Mason (baik sejarah maupun filsafat).

Kaum Freemason meluruskan istilah pertemuan sebagai Loji dan bukan di dalam Loji karena istilah Loji menunjung pada lebih dari beberapa orang yang berkumpul dibandingkan tempat itu sendiri. Namun demikian dalam penggunan bersama, pemikiran dasar Masonik terkadang disebut sebagai Loji dan bangunan Masonik biasanya disebut dengan Bait atau Kuil[10].

Tingkatan

Ada tiga tingkatan Keahlian (Craft) atau Loji Biru (Blue Lodge) dari Freemasonry yaitu:
  1. Entered Apprentice – Tingkatan inisiasi atau penahbisan seseorang menjadi anggota Freemasonry
  2. Fellow Craft – Tingkatan menengah
  3. Master Mason – Tingkatan ketiga dimana sudah mulai banyak terlibat dalam banyak aspek dari kegiatan Freemasonry
Dalam beberapa wilayah khususnya mereka yang berada di benua Eropa, para Freemasonry bekerja melalui berbagai tingkatan yang diminta untuk memnyiapkan sejumlah paper yang berkaitan dengan sejumlah topik filsafat dan menyajikan paper tersebut dalam loji terbuka. Ada sejumlah literatur yang berlimpah dari paper-paper Masonik baik majalah dan penerbitan yang berkisar dari abstraksi yang aneh – yang mengandung berbagai nilai yang beraneka ragam mengenai konsep spiritual dan pelajaran moral - sampai kepada kajian serius mengenai sejarah dan filsafat yang dikaitkan dengan kegiatan akademis[11].

Tanda dan Lambang

Para anggota Freemason menggunakan sejumlah tanda-tanda isyarat berupa cengkaraman atau tanda-tanda ayunan tangan serta kata-kata sebagai prasyarat masuk dalam pertemuan-pertemuan dan identitas sah para pengunjung.

Namun sekarang para pengunjung yang tidak dikenal perlu mengeluarkan sertifikat, kartu bea atau sejumlah dokumen keanggotaan untuk menambah pada pengetahuan mengenai tanda-tanda atau pasword[12]. 

Ritual dan Kepercayaan

Para anggota Mason mengadakan pertemuan dengan mempergunakan format ritual. Tidak ada satu ritual yang baku dan masing-masing wilayah bebas untuk menetapkan atau tidak menetapkan ritual milik mereka sendiri. Namun demikian ada kesamaan yang tetap ada diantara berbagai wilayah tersebut. Kesamaan itu adalah penggunaan simbol arsitek alat kerja para tukang batu Abad Pertengahan. Simbol ini mengajarkan mengenai moral dan etika dari sebuah prinsip yaitu “persaudaraan cinta, pembebasan dan kebenaran” atau dalam bahasa Prancis "Liberty, Equality, Fraternity” yang artinya “Kebebasan”, “Kesetaraan”, “Persaudaraan”.

Dua simbol prinsipil yang selalu dtemukan dalam tiap loji adalah jangka dan kompas. Beberapa loji menjelaskan arti alat-alat tersebut sbb: Para Mason harus mengukur tindakannya dengan jangka kebaikan dan belajar untuk membatasi keinginan mereka serta menjaga hasrat mereka dengan tidak melampui batas terhadap semua umat manusia. Namun demikian sebagaimana Freemasonry bersifat non dogmatik maka tidak ada penafsiran umum terhadap alat-alat tersebut (Jangka dan Kompas) yang dipergunakan oleh Freemasonry secara keseluruhan.



Para calon yang akan menjadi anggota Freemasonry perlu menyatakan dirinya terhadap kepercayaan akan adanya “Keberadaan Tertinggi” (Supreme Being). Namun demikian para calon anggota tidak akan ditanyai penjelasan atau penafsiran mereka mengenai apa yang disebut dengan “Keberadaan Tertinggi”. Mengenai diskusi politik dan keagamaan dilarang di dalam loji Masonik sehingga para Mason tidak akan diletakkan pada situasi untuk membenarkan penafsiran pribadinya. Oleh karena itu pengertian mengenai “Keberadaan Tertinggi” dapat bermakna Trinitas Kristen bagi para Mason yang beragama Kristen atau Allah Islam bagi seorang Mason yang beragama Islam. Atau Para Brahman bagi para Mason yang beragama Hindu dst. Sementara kebanyakan para Mason akan menyamakan begitu saja istilah “Keberadaan Tertinggi” sebagai Tuhan namun banyak juga yang mempertahankan penafsiran filsafat yang rumit mengenai istilah tersebut.

Dalam ritual tersebut “Keberadaan Tertinggi” dianggap sebagai “Arsitek Agung Alam Semesta” yang berkaitan dengan penggunaan simbol arsitek dalam tubuh organisasi Freemasonry[13].

Oleh karenanya sukar mengidentifikasi sepenuhnya ritual Freemasonry ini apakah sepenuhnya bersumber dari agama pagan atau berasal dari agama-agama tertentu. Mereka lebih membuat pernyataan universalitas atau sebuah gejala dalam sebuah agama khususnya Tuhan yang digantikan dengan istilah “The Supreme Being”.

Sikap universalitas terhadap Kitab Suci agama-agama diperlihatkan dalam salah satu artikel yang dikelola sebuah situs internet Freemason dijabarkan megenai ritual Freemason sbb: “If the Holy Book within your religion is the Torah, the Veda, the Koran or any other of the Holy Books within the major religions of the world, (for which I have not yet written a page), Freemasonry's non-sectarian (no single religion) teachings also wholly embrace each of these religions[14] (Jika Kitab Suci yang Anda miliki adalah Torah atau Veda atau Qur’an atau Kitab Suci lainnya [yang mana saya belum menuliskan dalam halaman ini0, maka Freemasonry sesungguhnya pengajarannya non sektarian (tidak memihak salah satu agama) juga meliputi seluruh agama-agama).

Bahkan mereka pun meyakini bahwa Kitab Suci yang dipercaya banyak orang Kristen pun diklaim sebagai sumber keimanan mereka terkhusus bagi mereka yang memiliki latar belakang keagamaan Kristen sebagaimana kutipan tanya jawab berikut:

Q:
  Why is a basic understanding of Bible genealogy
      important to a Freemason, today? (mengapa pemahaman dasar mengenai asal usul Kitab Suci Torah dan Injil sangat penting bagi kaum Freemason sampai hari ini?)
 A:  The reason is that Freemasonry has biblical foundations (alasannya karena Freemasonry memiliki landasan dalam Kitab Suci Torah dan Injil)
Q:  Is a Freemason Bible any different than a regular Bible? (Apakah Kitab Suci Freemason berbeda dengan Kitab Suci Kristen lainnya)
A:  No.  (Tidak)
....Much of Freemasonry is based upon biblical scripture and biblical characters[15]  (Kebanyakan Freemasonry didasarkan pada Kitab Suci Kristen dan karakter-karakter yang terkandung di dalamnnya)

Bahkan lambang All Seing Eye (Mata yang melihat kemanapun) diklaim sebagai simbol bersama yang diwarisi peradaban kuno maupun agama-agama sebagaimana dikatakan dalam artikel sbb: “Both the Hebrews and Egyptians appear to have derived the use of the Masonic Eye from the natural inclination of figurative minds to select a human organ as the symbol of its closest matching function...much as the foot denotes swiftness, the arm, strength and the hand, fidelity”[16] (Baik orang-orang Ibrani dan Mesir nampaknya memperoleh pemakaian lambang Mata Mason dari kecenderungan alamiah pemikiran simbolik untuk memilih salah satu bagian tubuh manusia sebagai lambang yang menghubungkan secara dekat dengan fungsinya...seperti kaki melambangkan kecepatan dan jemari sebagai lambang kekuatan serta tangan sebagai lambang ketaatan atau kesetiaan).

Russ Wise mengulas dalam artikelnya dengan judul, Freemasonry And Christian Church bahwa para pemimpin Masonik dari Abad XVIII-XIX mendasarkan pemahaman Masonik mereka pada Kitab Suci Kristen seperti Rev. James Anderson, William J. Hughan, William Hutchinson, Rev. George Oliver[17]. Bahkan tokoh Great Awakening II yaitu Charles G. Finney pernah tergabung menjadi anggota Freemasonry sebelum dia menjadi tokoh Kristen.

Dalam buku berjudul The Memoirs of Charles G. Finney, The Complete Restored Text, oleh Garth Rosell dan Richard Dupuis dikatakan bahwa Finney pernah menjadi anggota perkumpulan rahasia Fremasonry tingkat 3 selama 8 tahun namun kemudian dia meninggalkannya[18].

Finney pernah mengatakan demikian, "I soon found that I was completely converted from Freemasonry to Christ, and that I could have no fellowship with any of the proceedings (cara kerja) of the lodge. Its oaths appeared to me to be monstrously profane (sangat duniawi) and barbarous."[19] (Segera saya mendapatkan bahwa saya harus bertobat dari Freemasonry kepada Mesias dan saya tidak dapat melakukan persekutuan dengan berbagai cara kerja loji. Sumpah Freemasonry nampak bagiku menjadi seperti sangat duniawi dan barbarik). Finney mendapati bahwa organisasi ini sangat berbahaya dan menentang pemerintahan terbukti dengan dugaan keterlibatan organisasi ini dalam pembunuhan  William Morgan[20].

Finney secara luas menuliskan perihal Freemasonry, dan dia menjadi pelawan yang kokoh. Ada sekitar 200 surat terkait Masonrydalam artikel-artikel pribadinya dan diapun menerbitkan buku dengan judul  The Character, Claims, and Practical Workings of Freemasonry pada tahun 1869[21].

Kembali kepada artikel Russ Wise. Beliau menjelaskan bahwa sejak Abad 20 hingga sekarang ini terjadi pergeseran dan dikuasai oleh para pemikir okultis (sihir, magis) seperti Albert Pike. Beliau mengatakan sbb: “As the evolution of modern Freemasonry took place over a period of several hundred years, it continued to be influenced by those who held an occultic world view. For them, the Craft was a revival of the ancient mysteries”[22]( evolusi modern Freemasonry mengambil alih selama lebih dari beberapa periode tahun kemudian itu dilanjutkan oleh mereka yang memiliki pemahaman mengenai okultisme).

Konsep-konsep mistik dan magis serta agama misteri dimasukkan dalam berbagai buku Albert Pike. Lambang ular menempati peranan penting. Dalam bukunya yang terkenal, Morals And Dogma dia menyatakan bahwa Freemasonry identik dengan Agama Misteri kuno[23].

Dalam bukunya yang lain yaitu Knight of the Brazen Serpent dikatakan: "The serpent entwined around the egg, was a symbol common to the Indians, the Egyptians, and the Druids. It referred to the creation of the Universe" [24] (ular yang melilit dirinya di sekeliling telur merupakan simbol umum bagi orang-orang india dan Mesir serta Druid. Itu menunjuk pada penciptaan dunia).

Freemasonry pun mengadaptasi lambang Ouroboros. Dalam salah satu buku dengan judul Magic Symbol dijelaskan makna Ouroboros sbb: "This snake, sometimes called the Ouroboros, is a symbol of Time, from which alone Wisdom springs. The snake encircles the two symbols of the extremes of created life -- the child and the death-symbol of the skull. Between them, the child and skull are intended to symbolize the 'beginning and then end.' As a whole, the emblem may be interpreted as meaning, 'In the end, is my beginning', or 'The End is Found in the Beginning', which is approximately what the Latin around the circle means"[25] (Ular ini terkadang disebut dengan Ouroboros adalah lambang Waktu dari mana Hikmat berasal. Ular melingkari dua simbol kehidupan yang ekstim yaitu anak dan kematian yang disimbolkan dengan tengkorak. Diantara mereka, anak dan tengkorak, melambangkan permulaan dan akhir. Secara keseluruhan lencana berisi lambang tersebut dapat diartikan ‘dalam akhir inilah permulaan saya’ atau ‘yang akhir ditemukan di permulan’ demikian kira-kira maknanya dalam bahasa Latin yang mengelilingi lencana tersebut).



Knight of Templar: Definisi, Sejarah, Karakteristik

Nama asli Knight of Templar adalah The Poor Fellow-Soldiers of Christ and of the Temple of Solomon (Latin: Pauperes commilitones Christi Templique Solomonici) atau Order of the Temple (Prancis: Ordre du Temple or Templiers). Didirikan oleh Roma Katolik tahun 1129 dan bukan hanya berfungsi sebagai prajurit dalam masa Perang Salib namun sebagai ordo yang bergerak dibidang sosial dan keuangan yang dikelola oleh mereka yang tidak terlibat dalam peperangan. Cara ini merupakan bentuk awal dari perbankan modern[26].

Mereka memiliki pakaian khas berupa mantel berwarna putih dengan salib berwarna merah. Mereka banyak telibat membuat benteng-benteng di sepanjang Eropa.


Keberadaan prajurit Templar erat kaitannya dengan Tanah Suci Yerusalem. Ketika Tanah Suci di Yerusalem jatuh ke tangan Muslim maka keberadaan Templar semakin surut pengaruhnya. Dikarenakan keterlibatan mereka dalam upacara religius rahasia maka keberadaan mereka pada tanggal 13 Oktober 1307 dimusnahkan oleh Raja Philip IV dari Prancis dengan cara dibakar dan disalib. Kegiatan rahasia Templar dijadikan alasan Raja Philip IV yang berhutang uang pada Templar untuk melenyapkan keberadaan mereka. Pada tahun 1312 Paus Klement V membubarkan ordo ini dan menyatakannya sebagai terlarang. Namun sejak itu banyak sekali infrastruktur Eropa lenyap secara misterius. Peristiwa ini menimbulkan spekulasi dan berbagai rumor.

Ketika tahun 1099 pasukan Perang Salib berhasil menguasai Yerusalem, kondisi Yerusalem belum sepenuhnya terkendali dan aman. Masih banyak ditemui terjadinya perampokan dan pembunuhan terhadap para peziarah terutama di garis pantai Yaffa menuju Yerusalem. Hal ini mendorong mantan prajurit Perang Salib pertama dari Prancis bernama Hugues de Payens and saudaranya bernama Godfrey de Saint-Omer mengusulkan pembentukan ordo biara yang menjaga dan mengawal para peziarah. Raja Baldwin II menyetujui permintaan mereka dan memberikan sebuah tempat untuk markas yaitu di Bukit Bait Suci dimana Masjid Al Aqsa berdiri. Para prajurit perang salib menamai Masjid Al Aqsa sebagai Bait Suci Salomo. Karena lokasi markas mereka berada di wilayah Bait Suci Salomo tersebut maka mereka memberikan nama mereka dengan julukan The Poor Fellow-Soldiers of Christ and of the Temple of Solomon. Keberadaan mereka disuplai oleh sumbangan kerajaan. Mereka hanya memiliki sembilan pasukan dengan simbol prajurit mengendarai seekor kuda sebagai lambang kemiskinan dan kemurnian.

Bernard de Clairvaux pada tahun 1135 dalam bukunya De Laude Novae Militae—In Praise of the New Knighthood dan mengatakan bahwa prajurit Templar tidak memiliki rasa gentar karena mereka berjuang dengan senjata iman sebagaimana mereka memiliki proteksi atas tubuh mereka berupa lapis baja. Ini merupakan dua senjata sehingga tidak perlu takut akan keberadaan satan maupun manusia.


Kondisi kemiskinan prajurit Templar tidak berlangsung lama sejak Bernard de Clairvaux yang adalah kemenakan André de Montbard membela keberadaan prajurit Templar dan kepentingan mereka sehingga akhir pada tahun 1129 melalui Konsili Troyes keberadaan prajurit Templar berubah menjadi organisasi yang kaya dan bergerak dibidang sosial. Mereka menerima banyak tanah, bangunan serta anak-anak bangsawan yang siap membela kepentingan Tanah Suci. Keuntungan lainnya pada tahun 1139 Paus Inocent II mengeluarkan bula Omne Datum Optimum yang membebaskan mereka dari kewajiban hukum lokal. Konsekwensi logisnya prajurit Templar bisa bepergian leluasa tanpa dibatasi oleh wilayah dan kewajiban membayar pajak kecuali terhadap Paus.

Saat Perang Salib berlangsung mereka memainkan peranan kunci dalam penentuan kemenangan peperangan. Saat prajurit perang salib bertempur melawan pasukan Sultan Saladin yang berjumlah 26.000 maka prajurit Templar menyediakan kuda perang dan menolong 500 prajurit perang salib untuk mendapatkan kemenangannya pada perang Montgisard tahun 1177.

Sekalipun prajurit Templar bercorak militer namun banyak dari mereka yang tidak terlibat pertempuran. Mereka inilah yang telibat dalam pengelolaan inrastruktur. Sekalipun mereka disumpah untuk hidup miskin namun mereka kerap mendapatkan perhatian atas kemakmuran mereka melampui sumbangan yang diberikan. Bahkan para bangsawan yang terlibat perang salib kerap menitipkan perbendaharaan mereka yang berharga kepada prajurit Templar. Akibat akumulasi keuntungan ini maka pada tahun 1150 prajurit Templar membuat sebuah mekanisme manajemen baru yang kelak menjadi pola bagi perbankan modern dan juga munculnya surat cek. Mereka mengeluarkan letter of credit kepada para peziarah yang menitipkan barang-barangnya pada mereka. Mereka akan mengeluarkan dokumen yang memiliki nilai seharga dengan barang yang disimpan sehingga dapat dipergunakan saat berada di Tanah Suci.

Gabungan antara sumbangan kerajaan dan gereja serta bisnis yang mereka kelola membuat prajurit Templar membangun jejaring keuangan yang melintasi Eropa hingga Timur Tengah. Mereka banyak menerima sebidang tanah, membangun gereja dan kastil. Merekapun terlibat dalam memproduksi barang dan melaksanakan ekspor impor, menguasai pulau Cyprus menjadi milik mereka, memiliki jumlah konvoi kapal laut yang banyak. Tidak dapat disangkal bahwa pada zamannya prajurit Templar merupakan korporasi multinasional yang pertama.

Namun kejayaan prajurit Templar menjadi surut menjelang pertengahan Abad XII dikarenakan kekuatan pasukan Muslim dibawah pimpinan Sultan Saladin semakin solid. Belum lagi konflik diantara faksi-faksi Kristen memperlemah kedudukan mereka di Yerusalem. Prajurit Templar sendiri berselisih dengan the Knights Hospitaller dan the Teutonic Knights. Setelah berbagai kampanye yang gagal termasuk dalam peperangan sengit yaitu perang Horn di Hattin maka pada tahun 1187 Yerusalem jatuh ke tangan Sultan Saladin. Tahun 1129 prajurit perang salib berhasil merebut Yerusalem tanpa bantuan Templar. Namun hanya berlangsung singkat karena pada tahun 1244 pasukan Khwarezmi Turki merebut kembali dan bangsa Barat tidak pernah memiliki kembali Yerusalem sampai tahun 1917 Inggris berhasil merebut dari pemerintahan Ottoman Mesir.

Peristiwa ini memaksa ksatria Templar memindahkan markasnya ke utara yaitu pelabuhan Acre namun pada tahun 1291 mereka kehilangan wilayah tersebut dan diikuti dengan lepasnya Tortosa (sekarang Syria) dan Atlit. Kemudian mereka mendirikan markas di Limmasol di pulau Ciprus dan membentuk pasukan kecil di pulau Arwad. Tahun 1300-an mereka berusaha untuk berkolaborasi dengan pasukan Mongol melalui penyerbuan baru ke pulau Arwad. Sekitar 1302-1303 ksatria Templar pulau Arwad dan jatuh ke tangan orang-orang Mamluk Mesir. Dengan jatuhnya pulau tersebut ke tangan musuh maka prajurit perang salib kehilangan pijakan terhadap Yerusalem.

Sekalipun dukungan finansial terhadap ksatria Templar merosot namun mereka masih tetap dapat menjalankan bisnis mereka di sepanjang wilayah Eropa. Tahun 1305 Paus Klement V yang tinggal di Prancis mengirim surat kepada Jacques de Molay Grand Master Templar dan kepada  Fulk de Villaret Grand Master Hospitaller agar meleburkan diri. Tanpa meminta persetujuan keduanya maka tahun 1306 Paus memanggilk keduanya. Tahun 1307 hanya de Molay yang datang sementara de Villaret tidak bisa datang. Namun de Molay dan Paus Klemen V telah mendiskusikan terlebih dahulu persoalan pengusiran Templar. Sekalipun keputusan tersebut keliru namun Paus Klemen V telah menulis surat kepada Raja Philip IV di Prancis untuk membantu melakukan investigasi. Namun Philip memanfaatkan momentum tersebut untuk memusnahkan ksatria Templar karena dia memiliki hutang teramat banyak kepada Templar ditambah lagi sejumlah rumor yang beredar mengenai Templar[27].

Tanggal 13-13-1307 Raja Philip menangkap de Molay dan memenjarakan ksatria Templar Prancis lainnya. Surat penangkapan dimulai dengan kata-kata: "Dieu n'est pas content, nous avons des ennemis de la foi dans le Royaume" (Tuhan tidak berkenan. Kami memiliki musuh-musuh iman di kerajaan ini). Ksatria Templar dibebani tuntutan al., penyembahan berhala, upacara rahasia, kemurtadan, ritual cabul, homoseksualitas, dll. Berbagai pengakuan atas tuntutan tersebut dilakukan dibawah ancaman dan pembakaran sehingga menyebabkan berbagai skandal di Paris. Setelah peristiwa tersebut maka pada tanggal 22-11-1307 Paus Klemen V mengeluarkan bula Pastoralis Praeeminentiae dan memerintahkan seluruh kerajaan Kristen menangkap ksatria Templar dan menyita harta mereka[28].


Paus Klemen memberikan kesempatan kepada ksatria Templar untuk membela diri untuk memisahkan mana yang bersalah dan mana yang tidak bersalah. Namun tahun 1310 Raja Philip mengabaikan ketentuan tersebut dan membakar banyak sekali ksatria Templar di tiang gantungan. Paus Klemen V mengeluarkan bula tahun 1312 dengan nama Vox in excelso yang memerintahkan pelarangan ordo ini dan  Ad providam yang berisikan penyitaan aset Templar ke Hospitaller.

Jacques de Molay dan Geoffrey de Charney yang semula mengakui kesalahan di bawah paksaan sekarang menarik kembali pernyataan mereka. Akhirnya kedua orang tersebut dituduh kambuh sifat bidatnya maka dibakar. Keduanya menjelang kematian tetap menyangkali semua tuduhan yang dialamatkan pada mereka dan menjelang kematiannya mereka tetap menegadahkan wajah kearah Katedral Notre Dame dan mengangkat tangan berdoa. Legenda menyatakan (sebagaimana tertulis dalam perkamen) bahwa saat dibakar pada tanggal 18-3-1314, Jacques de Molay berkata dari dalam api sbb: "Dieu sait qui a tort et a pëché. Il va bientot arriver malheur à ceux qui nous ont condamnés à mort" (Tuhan mengetahui siapa yang bersalah dan siapa yang berdosa. Segera sebuah malapetaka akan dialami atas mereka yang menuntut kematian kami). Satu bulan kemudian Paus Klemen meninggal dan menjelang akhir tahun Raja Philip tewas melalui sebuah kecelakaan saat berburu).

Setelah kematian pemimpinya banyak dari ksatria Templar yang tersisa terpikat untuk bergabung ke Knight Hospitaller, sebagian ada yang pensiun dan hidup damai sementara yang lainnya mengungsi ke wilayah yang terbebas dari pengaruh kepausan yaitu Skotlandia dan mereka membentuk ordo Knight of Christ.

Pada tahun 2001 sebuah dokumen yang disebut dengan Chinon Perkamen ditemukan di perpustakaan arsip rahasia Vatikan yang disimpan secara keliru di tahun 1628. Dalam dokumen tersebut berisikan upaya Templar untuk meminta pengampunan dan penghapusan kesalahan yang berkaitan dengan bidat yang dilakukan Paus Klemen pada tahun 1308 sebelum secara formal dilarang pada tahun 1312.

Posisi Roma Katolik saat ini menganggap keputusan Paus Klemen sebagai tidak adil. Tidak ditemukan kesalahan yang berarti terhadap Ordo tersebut. Namun karena tekanan skandal publik dan besarnya pengaruh Raja Philip, maka keputusan tidak adil tersebut dimungkinkan terjadi.

Apakah Knight of Templar Identik Dengan Freemasonry dan Kabalah?

Dikarenakan berbagai ritual rahasia yang melingkupi sejarah Ksatria Templar dan berbagai upaya pemusnahan keberadaan mereka Raja Philip IV dari Prancis dan Paus Klemen V maka berbagai spekulasi dan dongeng beredar dengan menghubung-hubungkan keberadaan Ksatria Templar dengan keberadaan Freemasonry. Pada Abad XVIII sejumlah organisasi Freemasonry menghubungkan lambang dan ritual mereka dengan Ksatria Templar. Namun sebenarnya tidak ada hubungan yang membuktikan adanya keterkaitan historis antara Ksatria Templar yang dimusnahkan keberadaannya di Abad XIV dengan keberadaan Freemasonry yang lahir disekitar Abad XVIII.

Ksatria Templar mulai dihubung-hubungkan dengan keberadaan Freemasonry dimulai dari novel Abad XIX seperti Ivanhoe, Foucault's Pendulum, dan di Abad XXI The Da Vinci Code karya Dan Brown dan berbagai film modern seperti National Treasure serta Indiana Jones and the Last Crusade, bahkan permainan video dengan judul Broken Sword and Assassin's Creed.

Rizki Rydasmara terpengaruh banyak dengan novel Da Vinci Code nya Dan Brown sehingga mempercayai begitu saja keberadaan Biarawan Sion yang turut melahirkan Ksatria Templar. Berikut kutipan jawaban Angelina Dimitrea kepada DR. John Grant saat menjelaskan asal usul Ksatria Templar dan hubungannya dengan Kabalah, “Ya, John. Ksatria Templar memang lahir dari rahim para Biarawan”[29]. Sementara Dan Brown sendiri banyak mendasarkan buku Holy Blood, Holy Grail karya Michael Baigent, Richard Leigh, Henry Lincoln.

Priory of Sion (Biarawan Sion) menurut The Da Vinci Code, adalah salah satu masyarakat rahasia yang msih ada sampai sekarang. Organisasi inilah yang diberi tanggung jawab untuk menjaga rahasia Cawan Suci, dimulai pada tahun 1099 saat Knight of Templar menemukan dokumen yang telah lama hilang di bawah reruntuhan Bait Salomo.

Brown bergantung pada buku terbitan 1982, Holy Blood, Holy Grail untuk mendapatkan informasi tentang Priory of Sion. Sementara penulis Holy Blood, Holy Grail bergantung pada dokumen yang disediakan bagi mereka oleh Pierre Plantard, seorang Prancis Anti Semit yang menghabiskan waktu di penjara karena penipuan pada  tahun 1953.

Plantard dan tiga orang temannya mendirikan sebuah klub sosial kecil yang pada tahun 1954 disebut Priory of Sion, mengambil nama dari sebuah gunung dekat situ. Tujuan klub tersebut adalah meningkatkan jumlah rumah berbiaya murah di Prancis. Klub ini bubar tahun 1957 tetapi Plantard mempertahankan nama ini. Sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, Plantard menciptakan serangkaian dokumen yang membuktikan adanya garis darah dari Maria Magdalena, melalui raja-raja di Perancis, sampai pada Pierre Plantard. Dia mulai mempergunakan nama Plantard de Saint-Clair berkata bahwa marga Saint-Clair adalah keturunan langsung dari Yesus dan Maria.

Pada tahun 1993, nama Plantard sekali lagi muncul berkaitan dengan satu skandal politis yang melibatkan seorang teman dekat presiden Perancis waktu itu, Francois Mitterand. Plantard telah, di dalam salah satu daftar terdokumentasi Priory of Sion, memasukkan nama Roger Patrice Pelat sebagai seorang Grand Master. Saat dipanggil kehadapan pengadilan untuk bersaksi, Plantard, di bawah sumpah mengakui bahwa dia telah membuat sendiri seluruh skema Priory of Sion[30].

Kabalah: Definisi dan Sejarah serta Karateristik

Apakah sebenarnya Kabalah itu? Kabalah didefinisikan sbb: “Disiplin dan sekolah pemikiran mengenai dan yang berkaitan dengan aspek mistis dari Rabinik Yudaisme. Kabalah adalah sistem yang sepenuhnya bersifat teosofis dan muncul pada Abad XI-XII Ms di Prancis Selatan dan Spanyol dan dituangkan kembali pada Abad XVI Ms di masa Kaisar Otomman di Palestina meskipun memasukkan bentuk-bentuk mistik Yahudi awal. Kemudian Kabalah menjadi landasan mendasar bagi perkembangan mistik Yahudi dikemudian hari. Kabalah adalah seperangkat pengajaran esoteris yang bermaksud menjelaskan hubungan antara Pencipta yang kekal dan misteri dengan ciptaannya yang fana dan terbatas” [31].
 
Mengenai asal usul Kabalah dijelaskan: “Asal usul istilah Kabalah sendiri tidak diketahui dan menjadi perdebatan sejak pemikir Yahudi Solomon ibn Gabirol (1021–1058) sampai penganut Kabalah Spanyol di Abad XIII bernama Bahya ben Asher. Sekalipun istilah tersebut telah dipergunakan dalam banyak dokumen keagamaan dari Abad II Ms sampai hari ini, namun istilah Kabalah telah menjadi pengambaran utama bagi pengetahuan dan praktek esoteris bercorak Yahudi. Literatur Yahudi yang dipergunakan sebagai dasar pengembangan pemikiran Kabalah, berkembang melalui tradisi teologi yang dapat dikenali dalam berbagai sekolah dan langkah-langkah bertingkat. Literatur ini meliputi karya awal dari Abad I-II Ms (seperti Sefer Hekhalot dan Sefer Yetsirah) dan literatur modern awal seperti tulisan dari Safed di abad XVI (karya Ishak Luria) serta karya Eropa Timur Abad XVIII (Khasidiq baru)”[32]  .

Dari aspek definisi dan asal usul, ternyata tidak ada kaitan historis antara Kabalah dan Freemasonry. dSekalipun Freemasonry berbicara perihal simbol-simbol mistis dan magis namun berbeda dengan Kabalah karena Kabalah berakar pada Yudaisme yang setara dengan penggalian aspek esoteris dalam agama-agama lain seperti Tasawuf dalam Islam, Kharismatik dalam Kekristenan, Hesykiasme dalam gereja Ortodok, dll.

Mendefinisikan Kabalah sebagai Mistik Yahudi, terlalu menyempitkan essensi Kabalah. Kabalah lebih luas dari sekedar mistik dan perihal supranatural. Kabalah adalah pendalaman aspek esoteris untuk menghayati hubungan dengan Tuhan secara personal. Kabalah setara dengan Tasawuf dalam Islam atau Hesykiasme dalam Gereja Ortodok dimana istilah-istilah tersebut mewakili sebuah kerinduan untuk menghayati Tuhan secara esoteris (aspek pendalaman batin).

Ada dua kata kunci yang khas dalam ajaran Kabalah yaitu Ein Sof dan Sefirot. Torah mengajarkan bahwa YHWH adalah kekal (Ul 33:27). Dari sini kita memahami bahwa YHWH adalah tak terhingga atau tak terbatas. Dalam mistisisme Yahudi istilah Eyn Sof digunakan untuk menerangkan YHWH sebagai yang kekal, tak terhingga dan tak terbatas. Eyn adalah kata Ibrani yang berarti tidak adaatau tanpa, sementara Sof berarti akhir, batas, atau definisi. Jadi YHWH adalah Eyn Sof, YHWH adalah tidak terdefinisi. Hal ini menciptakan suatu persoalan. Pada saat kita berusaha menerangkan YHWH, kita terdorong untuk memberikan-Nya suatu definisi sehingga kita berbicara di luar konteks Eyn Sof. Tidak ada satu pun cara bagi manusia untuk menerangkan Eyn Sof, menerangkan YHWH, apalagi dengan kapasitas daya pikir kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. YHWH senantiasa tidak dapat ditangkap oleh pemikiran manusia. Sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan untuk itu.

Karena Eyn Sof tidak dapat diterangkan dengan sifat apapun, dalam mistisisme Yahudi keilahian-Nya diterangkan oleh sepuluh Sefirot (yang bercahaya) yang memancar keluar dari Eyn Sof, yang disebut Eser Sefirot (sepuluh pancaran cahaya). Sefirot ini mungkin sebaiknya dimengerti sebagai hakikatYHWH. Berikut ini adalah kesepuluh Sefirot itu yang masing-masing diasosiasikan dengan nama-nama YHWH:
  1. Keter (Mahkota) - Ehyeh Asher Ehyeh (Aku Adalah Aku)-
  2. Chokmah (Hikmat) - Yah
  3. Binah (Wawasan) - YHWH Elohim
  4. Chesed (Karunia) - El
  5. Gevurah (Kekuatan) - Elohim
  6. Teferet (Keindahan) - YHWH Adonai
  7. Hod (Kemuliaan) - Adonai Tzvaot (TUHAN Balatentara Sorga)
  8. Natzach (Kemegahan) - Elohim Tzvaot (Elohim Balatentara Sorga)
  9. Yesod (Fondasi) - Shaddai / El Chai (Yang Maha Kuasa / Elohim Yang Hidup)
  10. Malkut (Kerajaan) - Adonai
Hakikat keilahian yang serupa juga dijelaskan di dalam Tanakh seperti dalam ayat-ayat berikut:
  1. Roh YHWH akan ada padanya,
  2. roh hikmat dan pengertian (Chokmah/Binah),
  3. roh nasihat (Atzah)
  4. dan keperkasaan (Gevurah),
  5. roh pengenalan (Daat)
  6. takut (Yirah) akan YHWH (Yesaya 11:2)
  7. Ya YHWH, punya-Mulah kebesaran (Gedulah)
  8. kejayaan (Gevurah),
  9. kehormatan (Tiferet),
  10. kemasyhuran (Natzakh)
  11. keagungan (Hod),
  12. Ya YHWH, punya-Mulah kerajaan (Malkut) (1 Tawarikh 29:11)
YHWH meletakkan sebagai dasar (yesod) di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar (yesod) yang teguh” (Yesaya 28:16)

Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi YHWH bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (chesed)!(2 Tawarikh 20:21)

Jika divisualisasikan, gambaran sefirot akan menghasilkan ets khayim (pohon kehidupan) sebagaimana di bawah ini:

Namun Eser Sefirot pun dapat dihubungkan dengan unsur-unsur dalam diri manusia yang meliputi, pikiran, keputusan, kebijaksanaan, kepemimpinan, dll. Perhatikan gambar berikut:


Apakah Kabalah Identik Dengan Freemasonry?

Rabbi Ariel Bar Tzadok  seorang Kabalist mengingatkan bahwa tidak semua yang mengklaim sebagai Kabalah adalah Kabalah yang sebenarnya. Beliau mengatakan sbb: “It must be made known what is legitimate Kabbalah and what are the impostors and forgeries. Only in this way can the true and holy Kabbalah, ordained and given by G-d, be preserved, treasured and safeguarded” (perlu diketahui apa yang merupakan Kabalah yang sah dan apa yang merupakan kebohongan dan dusta. Hanya dengan cara demikian Kabbalah yang sejati dan suci diturunkan dan diberikan oleh Tuhan, menjadi terpelihara, diwariskan dan terjamin)[33]. Perkumpulan Kabalah belakangan ini terkadang tidak ada kaitannya dengan Kabalah yang benar. Rabbi Ariel menggunakan istilah Cabbala dan Qabbala untuk membedakan antara praktek-praktek sihir mengatasnamakan Kabalah dengan Kabalah yang benar sebagaimana beliau jelaskan: “This led to the rise of another form of Kabbalah, one which today is spelled with a “C” i.e., Cabbala. This Christian school of Cabbala also incorporated many ideas, doctrines and teachings that were not of Jewish origins”[34] (ini menuntun kepada kebangkitan beraneka ragam bentuk lain dari Kabalah yang sekarang ini kerap disebut dengan huruf C seperti Cabbala. Sekolah Kristen Cabbala juga banyak memasukan berbagai gagasan, doktrin serta ajaran yang tidak memiliki akar dalam Keyahudian)

Kabalah sejati menurut Rabbi Ariel diturunkan melalui para nabi dan berisikan konsep mengenai keadilan sosial, moralitas dan hak asasi sebagaimana beliau jelaskan sbb: “Authentic Jewish Kabbalah, as handed down by the Biblical prophets, contains great concepts of social justice, morality and human rights. These teachings have had a tremendous influence on the development of post Renaissance western philosophy. Yet the role of Kabbalah in influencing these matters is known to only a small few”[35] (Kabalah Yahudi yang autentik, diturunkan melalui para nabi dalam Kitab Suci dan terdiri dari konsep agung mengenai keadilan sosial, moralitas serta hak-hak asasi. Ajaran ini memiliki pengaruh luar biasa terhadap perkembangan filsafat Barat setelah Renaisance. Namun pengaruh Kabalah dalam persoalan ini hanya dketahui sedikit orang saja).

Menurut Rabbi Ariel, pada era Renaisance banyak bermunculan kelompok esoteris yang meminati berbagai hal terkait mistik dan kebatinan yang bersifat bukan Yudaisme. Kelompok-kelompok tersebut kerap mengindentifikasi diri mereka dengan masyarakat rahasia Kabalah. Salah satunya adalah Freemasonry.

Banyak buku ditulis yang memberikan penjelasan keterkaitan pendiri negara Amerika dengan Masonik dan Kabalah. Bahkan simbol-simbol negara serta lembaran uang 1 dollar Amerika menyematkan lambang Masonik dan Kabalah. Beberap buku tersebut al.,Albert Mackey, The History of Freemasonry (1996), Manly P. Hall, The Secret Destiny of America (1972), Paul Foster Case, The Great Seal of the United States - It’s History, Symbolism and Message for the New Age (1935)[36]

Dalam buku-buku tersebut diulas mengenai angka 13 yang muncul secara menonjol di berbagai lambang-lambang Freemasonry dan lambang negara Amerika Serikat. Dalam gematria Yahudi abjad mewakili angka dan makna.

Piramida berjumlah 13 bermakna bukan saja jumlah koloni yang menyebrang dari Inggris ada 13 kelompok namun mengandung makna yang dalam bahasa Ibrani Ekhad (Alef=1, Khet=8, Dalet=4. Jadi 1+8+4=13) yang artinya Esa sebagaimana tertulis dalam Ulangan 6:4, “Dengarlah Israel Yahweh itu Tuhan kita Yahweh itu Esa”) dan Ahavah (Alef=1, Heh=5, Bet=2, Heh=5. 1+5+2+5=13) yang artinya Mengasihi atau Kasih.

Tanggal 4 Juli sebagai tanggal berdirinya negara Amerika Serikat dalam bahasa Inggris “July the Fourth” jika dihitung ada 13 huruf. Tahun 1976 dimana angka 76 jika dijumlahkan akan menunjukkan angka 13.

Sebuah catatan menarik berkaitan dengan astrologi menyatakan bahwa ketika Deklarasi Kemerdekaan ditandatangani sehingga melahirkan negara baru, posisi matahari berada pada tiga belas derajat ke arah rasi Cancer, dan karena itu kekuasaan berada pada tiga belas derajat ke arah rasi Scorpio.


Lambang burung rajawali dengan tulisan E Pluribus Unum tidak terlepas dari angka 13. Perhatikan jumlah bintang di atas kepala rajawali ada 13 buah dengan mengikuti formasi dari atas kebawah 1,4,3,4,1. Kemudian perhatikan di cakar kanan sang rajawali mencengkram 13 daun zaitun dan buah zaitun sebanyak 13 buah. Kita jumlahkan 13+13=26. Angka 26 mewakili nama Tuhan bernama Yahweh (Yod=10, Heh=5, Waw=6. Heh=5. Jadi 10+5+6+5=26). Ada 13 busur panas dicengkram di cakar kiri. Maka jika dijumlahkan akan menemukan angka 26 (Yahweh) dan 13 (Esa) yang bermakna “Yahweh itu Esa” (Ul 6:4). Frasa E Pluribus Unum jika dihitung ada 13 huruf.

Adapun lambang mata dalam bahasa Ibrani adalah Ayin dan lambang segitiga menunjukkan derajat ke 3. Huruf Ayin dalam abjad Ibrani bernilai 70. Jika 70 ditambah 3 menghasilkan angka 73 dimana nilai 73 adalah menunjuk pada Hikmat atau Khokmah (Khet=8, Kaf=20, Mem=40, Heh=5. Jadi 8+20+40+5=73).
Berarti lambang mata yang melihat (All Seeing Eye) bermakna Hikmat Surgawi yang memberikan inspirasi.


Menanggapi signifikasi simbol-simbol tersebut Rabbi Ariel Bar Tzadok memberikan kesimpulan demikian: “So what can be concluded from all this? The influence of Kabbalah on Masonic symbolism is quite clear. Yet, in spite of words, was there a Kabbalistic influence on Masonic action?”[37] (Apa yang dapat kita simpulkan dari semua ini? Pengaruh Kabalah terhadap simbol-simbol Masonik sangat jelas. Namun demikian adakah pengaruh Kabalah pada tindakan Masonik?). Beliau memberikan jawaban tidak atas pertanyaan tersebut. Beliau berkata, “The Kabbalah, like general Judaism, proclaims mercy and compassion to all as the highest of spiritual attributes. Did the Masons show equality, mercy and compassion to all? History bears witness that they did not”[38] (Kabalah sebagaimana Yudaisme pada umumnya, menyatakan kasih dan pengampunan atas apa yang berhubungan dengan sifat-sifat kerohanian. Apakah Mason menunjukkan kesetaraan, belas kasih dan pengampunan terhadap semua orang? Sejarah membuktikan mereka tidak melakukan itu).

Pada tahun 1970 dan 1980 sebuah loji Masonik di Italia disebut P2 menjadi ke pusat perhatian dunia. Hal ini berkaitan dengan runtuhnya bank Italia, Banco Ambrosiano. Direkturnya yang bernama Robert Calvi, yang adalah seorang Katolik setia juga "tokoh terpandang dalam loji P2". Investigasi atas runtuhnya bank ini dan hilangnya multi-jutaan dolar, menyebabkan a hubungan klandestin (rahasia) antara loji Masonik P2 (Freemasonry), Bank Vatikan, Badan Intelejen Amerika C.I.A. serta Mafia.

Sebelum Robert Calvi bisa bersaksi di pengadilan tentang apa yang terjadi terhadap bank tersebut dan terhadap semua uang yang hilang, dia ditemukan tergantung di bawah Jembatan Blackfriars di London. Rumor mengatakan bahwa "bunuh diri" nya adalah sebenarnya merupakan pembunuhan. Dia diduga dibungkam agar tidak mengungkapkan rahasia Freemasonry internasional.

Paus Yohanes Paulus I terpilih sebagai Paus yang baru. Bagi masyarakat kebanyakan, dia merupakan pribadi yang menawan, namun orang dalam Vatikan menganggapnya sebagai sosialis. Mereka takut atas pendirian liberal pada tradisi Katolik. Hanya tiga puluh hari dalam pemerintahannya dia ditemukan tewas di tempat tidurnya.

Selama tahun 1970-an kekuatan Komunis Italia partai besar. Ada kekhawatiran banyak tentang kemampuan mereka untuk mengambil alih pemerintah Italia.
Pendukung seperti individualisme pribadi dan hak asasi manusia sebagai Mason mungkin telah ditemukan diri mereka sebagai "tidak wajar" sesuai dengan lainnya akan memiliki kekuatan yang ditakuti seorang Italia pengambilalihan komunis, seperti Vatikan di Roma dan pemerintah Amerika melalui nya badan intelijen itu, C.I.A.

Oleh karenanya Rabi Ariel Bar Tzadok berkesimpulan bahwa Freemasonry tidak ada kaitannya dengan Kabalah sekalipun mereka mempergunakan simbol-simbol Kabalah. Freemasonry sepenuhnya bergerak dibidang politik tinimbang spiritual sebagaimana beliau menjelaskan sbb: “Masonic prejudice throughout the 19th and early 20th centuries demonstrates that while Masonry might make use of Kabbalistic symbolism, they certainly did not live up the what those symbols were to represent. This is a great shame. So close and yet so far. Where and how the Masons went wrong, I cannot say. Perhaps, rather than being a true spiritual order, the Masons were (are?) more interested in politics. This is what appears to be”[39] (Prasangka sepanjang Abad XIX dan awal Abad XX terhadap Freemason menunjukkan bahwa sekalipun Freemasonry mempergunakan simbol-simbol Kabalah namun mereka sama sekali tidak menghadirkan makna simbol-simbol tersebut. Ini sangat memalukan. Tidak kurang tidak lebih. Dimana dan bagaimana letak kesalahan Freemasonry saya tidak dapat mengatakannya. Agaknya Freemason lebih tertarik dengan persoalan politik tinimbang tataran kerohanian yang sesungguhnya)

Kesimpulan

Setelah kita mengkaji perihal Freemasonry dan Knight of Templar serta Kabalah, kita mendapatkan benang merah yang menjelaskan bahwa tidak ada sama sekali hubungan apapun diantara ketiganya. Kesamaan-kesamaan yang ada masih bersifat umum dan tidak menjelaskan apapun perihal keterkaitannya satu sama lain. Apalagi jika dikatakan keberadaan yang satu (Freemasonry)  berakar dari keberadaan yang lain (Knight Templar dan Kabalah).

Kabalah berlatar belakang Yudaisme. Karena wilayah pembahasan Kabalah meliputi persoalan-persoalan esoteris, wajar jika kita menemui berbagai ekspresi heretik dalam Kabalah sebagaimana kita menemuinya dalam Tasawuf. Ekspresi heretik tersebut dikaitkan dengan usaha untuk mendapatkan penyatuan monistik alias wihdatul wujud. Namun essensi Kabalah bukanlah okultisme. Sementara Freemasonry dalam perjalanan sejarahnya yang diselimuti rahasia dengan berbagai ritual yang tidak direferensikan dalam agama tertentu serta penggunaan simbol-simbol non religius, sangat kuat memiliki kecederungan kearah okultisme dan gnostisisme (kebatinan). Sangat tidak mungkin Knight Templar mengembangkan ritualnya dengan mengambil unsur-unsur Kabalah karena pada zaman itu sikap anti Yahudi masih berkembang kuat sehingga tidak mungkin sebuah ordo Kristen menghubungkan dirinya dengan ritual Kabalah

End Notes:
[1] Op.Cit., Jacatra Secret, hal 188-192

[2] Ibid., hal 189

[3] Jakarta: Cakrawala Publishing 2005

[4] Jakarta: Salsabila 2011

[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Freemasonry

[6] Ibid.,

[7] The Regius Manuscript, (http://www.masonicsites.org/blue/regius1.htm) 

[8] Op.Cit., http://en.wikipedia.org/wiki/Freemasonry

[9] Ibid.,

[10] Ibid.,

[11] Ibid.,

[12] Ibid.,

[13] Ibid.,

[14] Freemason Ritual: The Fastest Way to Learn Degree Ritual (http://www.masonic-lodge-of-education.com/freemason-ritual.html)

[15] Freemasonry And The Bible:Masonic Bibles in History (http://www.masonic-lodge-of-education.com/freemasonry-and-the-bible.html

[16] The Masonic Eye is symbolic of the Eye of God. It is the symbol of His Divine watchfulness and His ever present care of the universe (http://www.masonic-lodge-of-education.com/masonic-eye.html)

[17] http://www.leaderu.com/orgs/probe/docs/masonry.html

[18] Charles Grandison Finney (http://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Grandison_Finney)

[19] Ibid.,

[20] Ibid.,

[21] Ibid.,

[22] Op.Cit., Freemasonry And Christian Church

[23] Rituals of Freemasonry (http://www.bibliotecapleyades.net/sociopolitica/sociopol_brotherhoodss01d.htm)

[24] Ibid.,

[25] Ibid.,

[26] http://en.wikipedia.org/wiki/Knights_Templar.htm

[27] Ibid.,

[28] Ibid.,

[29] Op.Cit., The Jacatra Secret, p.188

[30] James L. Garlow & Peter Jones, Cracking the Da Vinci Code: Mematahkan Teori-teori Spekulatif Dalam The Da Vinci Code, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer 2005, hal 113-117

[31] http://en.wikipedia.org/wiki/Kabbalah

[32] Ibid.,

[33] The Role of Kabbalah in the Founding of the United States of America (www.koshertorah.com), p.2

[34] Ibid.,

[35] Ibid.,

[36] Ibid., p. 8-10

[37] Ibid.,

[38] Ibid.,

[39] Ibid., p. 14

0 komentar:

Protected by Copyscape Duplicate Content Protection Tool
Template by : Roberth Fabumasse @2017