*** A G N U S - D E I ***
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 07 Februari 2011

JEJAK KAKI (RENUNGAN)

Jejak kaki.

Pada suatu malam ada seseorang bermimpi. Ia bermimpi
bahwa ia sedang berjalan di sepanjang pantai bersama dengan
Tuhan. Di langit terlihat adegan-adegan dalam hidupnya.
Untuk setiap adegan, ia memperhatikan ada dua pasang
jejak kaki di pasir: satu pasang adalah miliknya dan yang lain
adalah milik Tuhan. Ketika adegan terakhir dari hidupnya
terlihat di hadapannya, ia melihat kembali pada jejak kaki
di pasir. Ia memperhatikan bahwa seringkali di sepanjang jalan
hidupnya hanya ada satu pasang jejak kaki. Ia juga memperhatikan
bahwa itu terjadi pada waktu-waktu yang paling rendah dan
paling menyedihkan dari hidupnya.
Ini betul-betul menyusahkan dia dan ia bertanya kepada Tuhan
tentang hal itu. "Tuhan, Engkau berkata bahwa sekali aku
memutuskan untuk mengikut Engkau, Engkau akan berjalan
dengan aku di sepanjang jalan. Tetapi aku telah memperhatikan
bahwa pada waktu-waktu yang paling menyusahkan dari
hidupku, di sana hanya ada satu pasang jejak kaki. Aku tidak
mengerti mengapa pada saat aku paling membutuhkan
Engkau, Engkau meninggalkan aku".
Tuhan menjawab: "AnakKu, anakKu yang berharga,
Aku mencintai engkau dan tidak akan pernah meninggalkan
engkau. Pada saat-saat ujian dan penderitaan, ketika engkau
melihat hanya ada satu pasang jejak kaki, pada saat itulah
Aku sedang menggendong engkau".


Footprints.

One night a man had a dream. He dreamed he was walking
along the beach with the Lord. Across the sky flashed scenes
from his life. For each scene, he noticed two sets of footprints
in the sand: one belonging to him and the other to the Lord.
When the last scene of his life flashed before him, he looked
back at the footprints in the sand. He noticed that many times
along the path of his life there was only one set of footprints.
He also noticed that it happened at the very lowest and saddest
times of his life.
This really bothered him and he questioned the Lord about it.
"Lord, you said that once I decided to follow you, you'd walk
with me all the way. But I have noticed that during the most
troublesome times of my life, there was only one set of footprints.
I don't understand why when I needed you most you would leave me".
The Lord replied, "My son, my precious child, I love you and
would never leave you. During your times of trial and suffering,
when you see only one set of footprints, it was then that I carried you".

Sumber : http://renunganrohani.com/

0 komentar:

Protected by Copyscape Duplicate Content Protection Tool
Template by : Roberth Fabumasse @2017