*** A G N U S - D E I ***
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 28 Maret 2011

MENATA DAN MERAPIKAN ALIS MATA




Menata alis mata bukan hal yang mudah. Selain sebagai bingkai wajah, alis mata juga memengaruhi penampilan wajah. Tak semua orang memiliki alis yang ramping dan tebal bak semut beriring, ada yang terlalu tebal tapi ada juga yang terlalu tipis.

Untuk menata dan merapikan alis mata, agar tampak proporsional di wajah ada beberapa cara. Berikut kiat yang bisa Anda lakukan:

1. Perlu diketahui bahwa bentuk alis yang proporsional, adalah yang tepat sejajar dengan sudut mata dalam, lalu naik sedikit di belakang garis komea dan turun sedikit di belakang sudut mata luar.
2. Berdirilah di depan cermin, bayangkan garis lurus dari sudut hidung hingga sudut mata yang berujung di dalam alis (garis A).
3. Tarik garis lurus dan sudut hidung menuju garis luar kornea, tarik ke arah alis di mana merupakan titik tertinggi alis Anda (garis B).
4. Ujung alis luar seharusnya juga segaris dengan ujung hidung dan sudut mata luar (garis C).
5. Jika rambut alis tidak sampai ke titik C, tambahkan garis dengan pensil alis dan usap lembut dengan jari agar terkesan natural.
6. Untuk 'mengisi' titik A agar tampak penuh, goreskan pensil alis beberapa kali seperti menggambar rambut lalu ratakan dengan sikat alis.
7. Cabut bagian bawah alis di titik B sampai mencapai ketinggian yang Anda inginkan.

Teknik Merapikan Alis

Agar alis dapat dirapikan sesuai dengan yang diinginkan, biasanya digunakan beberapa teknik.

1. Metode pencabutan/cukur
- Teknik ini yang biasa digunakan, yaitu rambut yang menebal atau tumbuh di luar garis alis dicabut menggunakan pinset.
- Sebelum melakukan pencabutan, usapkan pinset dengan kapas yang sedikit dibasahi alkohol.
- Sebaiknya pencabutan alis dilakukan malam hari agar jika timbul kemerahan di kulit, pagi harinya sudah menghilang.
- Hindari mencabut alis menjelang menstruasi, karena pada saat ini Anda lebih sensitif terhadap rasa sakit.
- Selain menggunakan pinset, alis juga bisa dicukur dengan pisau cukur alis, meski rambut lebih cepat tumbuh kembali.
- Sisirlah alis searah pertumbuhan dengan sikat kecil sebelum mencabutnya. Bersihkan anak alis yang tumbuh di luar jalur garis alis.
- Jangan pernah mencabut alis berlawanan dengan arah pertumbuhan alis. Cabut pelan-pelan dan pasti untuk menghindari rasa nyeri.
- Jangan lupa oleskan toner atau penyegar wajah setelah mencabut alis. Taburi dengan bedak tabur sesudahnya. Ini akan efektif untuk mencegah peradangan kulit.
- Setelah selesai, isilah bagian alis yang kosong dengan pensil alis berwama sama dengan alis. Untuk menjaga bentuk alami, pulaskan maskara bening agar tampak natural.

2. Metode Benang
Metode yang berasal dari India ini, biasanya hanya dilakukan oleh para ahli kecantikan dan salon yang khusus menyediakannya. Alat yang digunakan untuk mencabuti dan merapikan alis dalam metode ini adalah benang.

3. Metode Waxing
Merapikan alis juga menggunakan wax, yaitu lilin khusus untuk mencabuti bulu.
- Lilin dipanaskan dan dioleskan di tempat tumbuhnya rambut-rambut yang akan dicabut.
- Tunggu sampai wax menjadi dingin, lalu tarik sehingga bulu-bulu tersebut tercabut.
Metode ini agak sulit dilakukan, karena daerah pencabutan rambut alis sangat sempit dan dekat dengan mata sehingga ada kemungkinan wax menetes ke kelopak mata.

4. Metode Stripwax
Hampir mirip dengan wax lilin, namun wax yang satu ini menggunakan madu dan semacam paper khusus sebagai alat pencabut bulu.
- Bagian alis yang akan di wax diberi antiseptik, untuk membersihkan kulit.
- Bagian alis yang akan di wax, diberi madu untuk memudahkan pencabutan bulu serta mengurangi rasa sakit.
- Stripwax (paper) ditempelkan di bagian yang akan di waxing dan telah di beri madu.
- Tarik stripwax (paper) agar bulu alis tercukur rapi.

5. Metode Tato
Bagi beberapa orang yang menyukai tato atau rajah tubuh, alis juga dapat dibuat dengan menggunakan tato. Cara ini lebih praktis karena tal perlu lagi menggambar alis setiap hari, tapi bentuk alis juga tak dapat dirubah bila sewaktu-waktu ingin tampil dengan gaya yang berbeda.

Selain itu, warna alis yang ditato seringkali berubah menjadi kehijauan karena adanya proses oksidasi dengan udara. Apabila Anda tetap ingin melakukan tato alis, pastikan bahwa jarum tato tersebut steril dan terhindar dari berbagai penyakit menular.

Menata Alis Do's & Don't

1. Hindari membentuk alis dengan melengkung, karena mengesankan wajah lebih tua dari yang sebenarnya. Pilih alis ramping sempurna yang membuat Anda terlihat jauh lebih muda.
2. Hindari warna hitam untuk alis, karena akan menimbulkan kesan galak di wajah. Coba pilih warna coklat tua atau abu-abu tua. Menggunakan khusus khusus lebih baik daripada pensil alis, terutama untuk mengisi kekosongan alis.
3. Sediakan pencabut alis berkualitas baik. Hindari mencukur alis karena hanya akan membuat rambut alis tumbuh berantakan. Gunakan sikat alis dan kuas aplikator untuk menyikat alis dengan hasil alami.
4. Tonjolkan bentuk alis dengan bantuan highlight pada tulang alis. Untuk kesan dramatis sapukan maskara warna coklat.
5. Bila tak yakin dengan penataan diri sendiri, percayakan penataannya pada ahli kecantikan di salon-salon yang menyediakan layanan pencabutan atau waxing alis, secara berkala. (berbagai sumber)

Oleh : Rahmi
http://pingkanimut.multiply.com/reviews/item/14

0 komentar:

Protected by Copyscape Duplicate Content Protection Tool
Template by : Roberth Fabumasse @2017