KISAH RATU LUCIFER (Kesaksian)
Inilah Kisah Ratu Lucifer yang akhirnya Bertobat Oleh Kuasa Anak Domba ALLAH....
Rina adalah bekas ratu yang telah insaf, 3 tahun yang lalu ia menjadi pemuja setan. Rina telah disemuhkan tanggal 28 Januari 1999 oleh Pak Herman. Usianya saat ini adalah 22 tahun. Rina terlibat dengan GS adalah sekitar akhir Mei 1995.
Sewaktu itu Rina masih kelas 1 SMKK. Demikian potongan cerita Rina:
"Seorang teman wanita saya mengajak saya ikut karate. Beberapa minggu kemudian, teman itu mengajak saya pergi ke sebuah acara kebaktian, Saya menolaknya tetapi teman itu memaksa terus, katanya saya akan mendapat ketenangan. Akhirnya saya setuju, dan dia akan menjemput saya pukul 24.00. Saya lupa nama perempuan itu, dan sekarang saya baru tahu kalau dia bukan pelajar SMKK. Total kami adalah berempat. Kami tiba di sebuah gubuk. Teman saya kemudian menghentakkan kakinya 3 kali seraya membaca mantera. Sesudah itu sebuah pintu tiba-tiba terbuka.
Sebuah tangga menghubungkan kami dengan ruang kebaktian. Ruangan itu hanya diterangi oleh lampu redup warna hijau. Tidak ada bangku atau kursi. Beberapa orang sudah ada duduk di bawah lantai dengan teratur. Ruangan itu besar sekali, bentuknya lancip, dan di ujung ruangan lancip itu ada sebuah altar. Bentuknya persegi dengan gambar pentagram di tengahnya. Lingkaran sebelah dalam berputar terus menerus. Ada 5 orang berjubah hitam berdiri di belakang altar tadi. Di belakang ke 5 orang itu ada gambar pentagram dengan 2 lingkaran di luarnya. Juga ada gambar salib patah. Sebuah gentong ada di depan altar, dan banyak cawan di letakkan di atas meja. Saya mendengar musik yang keras sekali sampai jantung berdebar-debar. Musik itu berhenti saat ritual di mulai. Saya diwajibkan menanggalkan pakaian, di ganti jubah putih. Sesudah itu, kami diharuskan mencuci wajah dan kaki dengan air yang sudah disiapkan sebagai tanda siap memasuki ritual satanisme tersebut. Baunya seperti air untuk memandikan mayat.
Lalu sebuah kertas disodorkan pada saya, dan saya diminta untuk menandatangani di kertas itu. Tangan saya di tarik dan dilukai dengan sebuah pisau, darah saya ditempelkan ke kertas tadi, belakangan saya tahu itulah kontrak darah yang di tulis dalam bahasa Indonesia. Isinya kira-kira : “Saya resmi menjadi anggota”.
Inilah gereja setan, kata si pemimpin tadi. Saya kaget luar biasa, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Acara berikutnya adalah meminum darah dari gentong tadi. Tapi sebelum itu tiba-tiba muncul sosok tinggi besar berkata “Selamat datang, kami sudah dengar tentang kau, saya tahu sejarah hidupmu”, dan ternyata namanya adalah Prince of Michael. Prince of Michael ini yang pertama meminum darah dari cawan tadi. Setelah itu peserta lain mengumamkan lagu-lagu pujian sambil memutari altar dan saya menjadi merinding tetapi lama kelamaan saya menyukai lagu itu. Tiba-tiba muncul satu sosok lagi,kulitnya kuning langsat, matanya
biru, tubuhnya lebih tinggi dan kekar dari orang sebelumnya, dia berjubah tetapi tidak berkerudung, dan dia tertawa sambil berkata : “Hari ini adalah hari bahagia karena tamu yang lama di tunggu sudah tiba. Kalian berhasil menjalankan misi yang aku berikan”, lalu katanya lagi : “I'm Lucifer, I am king of king”.lalu ia mengambil tangan saya dan mencium tangan saya lalu berkata : “Jangan ada yang menyentuh dia karena dia milik saya”, lalu ia berkata kepada anggota lainnya : “Good Bye, I Love You”, lantas kemudian ia menghilang.
Lalu saya membaca ikrar, “Saya menyerahkan seluruh jiwa dan tubuh saya untuk GS, kalau saya memberontak atau keluar dari perkumpulan itu saya siap di hukum mati”. Kemudian jubah saya di ganti jubah hitam. Semua orang berdiri. Matra dibacakan. Sebuah kain hitam di lantai kemudian disingkapkan. Dan terlihat ada gambar Tuhan Yesus cukup besar. Setiap orang mengelilingi gambar tersebut 3 kali berlawanan dengan arah jarum jam kemudian bergantian menghentakkan kaki di atas gambar tersebut sembari memercikan darah ke atas gambar tersebut lalu kembali mengelilingi gambar tersebut sebanyak 3 kali berlawanan arah jarum jam. Pemimpin ritual lantas berkata : “Hidup Lucifer mati Yesus”. Puncak ritual dilakukan. Anggota dipersilahkan melakukan apa yang dinginkan.
Jubah hitam ditanggalkan dan mereka telanjang bulat. Lalu anggota laki-laki melakukan hubungan seks dengan anggota perempuan. Saya tidak melakukan apa-apa. Kemdian si Lucifer muncul lagi dan berkata : “Kamu harus bisa Rina” yang kemudian mencium saya, saya seperti terhipnotis lalu dia menghilang menimbulkan hembusan angin disertai bau harum. Upacara selesai. Saya langsung pulang ke rumah sekitar pukul 5.30. Sejak itu saya selalu terlambat masuk sekolah. Prestasi saya menurun. Tak bisa konsentrasi lagi. Saya selalu punya keinginan berkumpul dengan mereka, kalau tidak bertemu mereka sehari saja, rasanya seperti mau mati. Saya dinobatkan menjadi ratu tahun 1996, lewat satu upacara seperti perkawinan manusia normal. Dan layaknya saya juga melakukan hubungan seksual. Saya belum memeriksa apakah saya masih perawan. Saya tidak pernah kepikiran ke situ.
Manado, pusat Gereja Setan
Salah satu anggota SWAT (Spiritual Warfare and Tactics) mengatakan bahwa Manado menjadi sasaran GS adalah karena banyak celah yang telah terbuka. Manado adalah salah satu kota yang sudah mengalami kehancuran iman, ini diketahui karena banyak kasus perzinahan dan kehancuran akibat hubungan gelap, angka perceraian di kota ini merupakan yang paling besar di seluruh Indonesia. Jadi menurut Herman, Manado tidak perlu dibentrokkan secara fisik karena di dalamnya sudah ada kerusuhan roh. Herman Kemala pernah melakukan pelayanan kepada salah seorang anggota GS yang telah bertobat, bernama Rina. Herman mengenal Rina kala di Singapura, setelah tahu keadaan Rina sebenarnya maka Herman intensif melayani Rina dalam hal rohani, proses penyembuhannya dianggap mudah tetapi untuk mengembalikan Rina ke keadaan semula itulah yang sukar, dan itu memerlukan waktu. Rina mengaku sudah tidur dengan Lucifer, untuk itu Herman mengadakan upaya pelepasan untuk Rina. Herman mendoakan dan mengurapi Rina dan kemudian meremas janin Lucifer tersebut, dan janin tersebut berhasil mati. Darah keluar banyak sekali berember-ember, tidak seperti janin manusia yang normal, kemudian darah yang keluar bukan hanya dari v(^_^)v layaknya wanita keguguran tetapi juga dari sekujur tubuh Rina. Usia kandungan itu diperkirankan berumur 4-5 bulan. Rina waktu itu sudah berstatus menjadi ratu Lucifer bukan calon ratu lagi karena telah mengandung janin Lucifer. Rina sebagai anggota GS telah mempunyai kemampuan memindahkan rohnya yang disebut Astral Projection, dan roh mereka dapat masuk ke tubuh orang lain pula, demikian pula sebaliknya, mereka dapat menerima roh orang lain yang disebut Discrepancy, dan Rina telah sering melakukan hal ini, dan selama dia melakukan hal itu, raga Rina tidak boleh di ganggu.
Keterangan :
- Herman Kemala : Pendeta
- Rina : Korban gereja setan
Sumber :
- Majalah Gatra
Cara beribadah :
1. Praise & Worship : tapi lagu2nya yang lagi disenengin anak muda, dan biasanya
yang beraliran heavy metal/rock, termasuk juga lagunya Santana (Maria), Janet &
Michael Jackson (scream), John Lennon (Imagine) atau lagunya Bon Jovi, terus
Black Sabbath, dan aliran heavy metal lainnya.
2. Pembacaan firman : bukan pake bible yang biasa tetapi Satanic Bible
3. Perjamuan kudus : mereka makan organ tubuh bayi (hasil aborsi) dan minum
darah bayi
4. perjamuan kasih : mereka boleh melakukan seks bebas dengan orang-orang yang
hadir di situ, dan juga narkoba dibagikan secara free.
Mereka punya 2 program kerja :
1. Jangka panjang : membangun bait 'allah' nya mereka yaitu antikris
2. Jangka pendek : menjaring jiwa-jiwa khususnya generasi muda dan menyusup ke
gereja-gereja.
Cara mereka narik orang2 muda :
1. Dengan ajak makan, tapi mereka tidak pernah ajak makan di restoran yang
murah, pasti yang punya 21% tax & service.
2. Masing-masing mereka memakai cincin pentagram dengan sudut2 yang tajam, waktu
mereka berusaha dengan cara apapun untuk salaman, dan agak ditarik, jadi pasti
kena cincin mereka. Darah yang ada di cincin tersebut itu diritualkan oleh
mereka.
Lain lagi cerita Laura Gansalangi, yang biasa dipanggil Laura. Ia mengaku mendapat nama panggilan ACE yang jika dibaca menjadi ASE singkatan dari Anak Emas Setan. Menurut kedua gadis ini, kota Manado memang merupakan sasaran utama gereja setan.
The Dragon Team
Berdasarkan pengakuan Rina dan Laura diketahui bahwa struktur organisasi gereja setan (GS) sangat rapi. Di eselon teratas adalah lucifer si biang bala yang harus disembah. Sedangkan di bawahnya adalah Prince of Michael. Kemudian di bawah Prince of Michael terdapat empat tim dengan nama masing-masing: 1. Dragon Team (Tim Naga) dipimpin oleh RYAN, si bule asal kota Pittsburg, AS. Tim ini beranggotakan 12 orang dan termasuk Tim Elit. Tak sembarang orang bisa masuk Tim Naga. Menyusul Tim: The Mou-Mou – Satan Web (Jaringan Setan) dan Children of God.
Masing-masing tim ini beranggotakan 250 anggota. Setiap anggota baru, langsung terdaftar dan namanya dibukukan dengan rapi. Yang menjadi anggota bukan sembarangan orang. Mereka adalah orang pilihan baik dari segi mental maupun intelektual. Dan, sasaran utama mereka ialah ABG alias Anak Baru Gede yang kemudian diperalat sebagai ujung tombak gerakan mereka. Konon, gereja setan memiliki perangkat komputer dengan sistem yang amat canggih dan Data Base mereka mampu menampung 8 milyar data manusia.
Children of God (COG)
Dari keempat Tim di atas, mungkin Tim Children of God (COG) yang pernah membuat heboh umat Kristiani di Indonesia. Sekitar tahun 80an merembes di bumi Indonesia & pengajarannya menjurus keajaran asusila sehingga dikecam bahkan dikutuk pemuka Agama. Akibatnya Jaksa Agung melarang barang2 cetakan COG. Bahkan Dirjen Bimas Protestan menghimbau pimpinan gereja, agar meningkatkan pembinaan warga jemaatnya dengan surat edaran tanggal 13 Maret 1984 no. F/26/930/84. Pendiri COG adalah David Brant Berg di Melrose, Oakland, California. Disebabkan ajaran2 nya menjurus & berbau seks, maka ajarannya cepat menarik para remaja serta anak muda di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat anggota mereka bertambah banyak. Di Jakarta saja mencapai 5000 orang. Bahkan kota keripik tempe Purwokerto "kecipratan" 200 anggota COG. COG cepat merebak di Indonesia karena kegiatannya meliputi banyak bidang. Antara lain: Bidang Literatur, Musik, Drama, Audio Visual, Kursus Bahasa. Salah satu doktrin / ajaran sesat mereka ialah bahwa Yesus adalah hasil hubungan seks antara Allah dan Maria.
Pelepasan
"Prosesi yang Tegang!" demikian komentar harian Manado Post, ketika anggota tim 11-nya yang melacak kegiatan gereja setan, turut menyaksikan acara pelepasan 3 roh kuasa gelap dari tubuh Laura, yakni raja iblis (lucifer), hyberia (istri lucifer) & prince of michael di gereja GMIM Paulus Jl Sam Ratulangi, Manado tgl 24 Maret lalu. Proses pelepasan Laura dipimpin oleh Ev. Herman Kemala, seorang hamba Tuhan yang dikaruniai talenta serta mempelajari liku2 aliran sesat di AS. Acara pelepasan sendiri diprakarsai oleh Pdt. Billy SPAK. Hadir pula Kakansospol Manado Mayor John Rambing, Sekum GMIM Pdt. Niko Gara S. Th MA, Aparat keamanan dari Polda Manado, & hamba2 Tuhan gereja setempat yang diundang hadir. Saat acara pelepasan dimulai hadirin dipersilahkan untuk menyaksikan tanda2 yang dimiliki oleh gereja setan yang terpatri di tubuh Laura. Antara lain di lengan kanan & kiri berupa angka 666 serta Pentagram, naga leviatan, bunga mawar di dada kanan yang muncul di tubuh Laura. "Aduh, butul kantara skali tu angka 666…" kata seorang hadirin dengan logat Manado, ketika melihat lambang setan 666 dengan wajah pucat. Hadirin seakan tak sabar ingin melihat Ev. Herman segera melepaskan Laura dari tiga sosok roh jahat yang ada dalam dirinya. Sehelai karpet digelar & Laura dipersilahkan duduk sambil bersila di hadapan Ev. Herman. Petugas keamanan, hamba2 Tuhan, Sekum GMIM Pdt. Niko Gara & pimpinan gereja lainnya duduk di barisan depan, agar dapat dengan jelas melihat proses pelepasan kuasa jahat dalam diri Laura. Saat itu, melalui mulut Laura terdengar dengan jelas teriakan, sindiran, permintaan serta rencana besar2an dari tiga sosok roh dalam diri Laura. Bahkan si raja iblis, lucifer, secara langsung menceritakan rencana busuk mereka untuk mengacaukan pengikut umat Kristiani dengan menerapkan apa yang disebut Zaman Baru (New Age Movement). Langkah berikutnya ialah Ev. Herman menyerahkan mic kepada Pdt. Niko Gara untuk berdialog langsung dengan lucifer melalui mulut Laura.
"Aku tak berurusan dengan dia melainkan dengan kamu, Herman!" bentak si Raja Iblis kepada Ev. Herman. Langkah berikutnya, Ev. Herman kemudian melakukan proses pelepasan dengan penumpangan tanngan atas diri Laura, yang menyebabkan gadis itu berkali-kali muntah darah, berteriak histeris sambil mengucapkan kata2 yang sulit dimengerti.
"Herman…Aku tidak berurusan dengan orang ini. Dia bukan tandinganku. Semburan darah yang keluar dari mulut Laura, membuat beberapa hadirin di bagian depan, merasa jijik. Sementara Laura meracau tidak karuan, beberapa pembantu Ev. Herman memegangi tubuh Laura. Proses pelepasan ditandai dengan adanya "tawar-menawar" antara lucifer dengan Ev. Herman. Lucifer berkeras ingin tetap berada dalam diri Laura karena Laura adalah ASE atau Anak Emas Setan. "Ia adalah milikku karena ia adalah mempelaiku & kota Manado adalah ranjangku tempat berbaring!" kata lucifer. Namun, Allah tak mau berkompromi kepada iblis. Lewat hambaNya, Ev. Herman, malam itu, Laura berhasil dipulihkan lagi dari cengkraman raja iblis. Malam itu roh asli Laura, dipanggil kembali ke fisiknya dalam nama Allah Bapa, Allah Anak, & Allah Roh Kudus. Ev. Herman mengajak seluruh hadirin berdoa bersama karena Laura berhasil direbut kembali dari tangan iblis. Puji Tuhan, seru hampir seluruh hadirin yang menyaksikan bagaimana Allah telah mengalahkan si raja iblis.
Sumber :
- Majalah Gatra
Rina adalah bekas ratu yang telah insaf, 3 tahun yang lalu ia menjadi pemuja setan. Rina telah disemuhkan tanggal 28 Januari 1999 oleh Pak Herman. Usianya saat ini adalah 22 tahun. Rina terlibat dengan GS adalah sekitar akhir Mei 1995.
Sewaktu itu Rina masih kelas 1 SMKK. Demikian potongan cerita Rina:
"Seorang teman wanita saya mengajak saya ikut karate. Beberapa minggu kemudian, teman itu mengajak saya pergi ke sebuah acara kebaktian, Saya menolaknya tetapi teman itu memaksa terus, katanya saya akan mendapat ketenangan. Akhirnya saya setuju, dan dia akan menjemput saya pukul 24.00. Saya lupa nama perempuan itu, dan sekarang saya baru tahu kalau dia bukan pelajar SMKK. Total kami adalah berempat. Kami tiba di sebuah gubuk. Teman saya kemudian menghentakkan kakinya 3 kali seraya membaca mantera. Sesudah itu sebuah pintu tiba-tiba terbuka.
Sebuah tangga menghubungkan kami dengan ruang kebaktian. Ruangan itu hanya diterangi oleh lampu redup warna hijau. Tidak ada bangku atau kursi. Beberapa orang sudah ada duduk di bawah lantai dengan teratur. Ruangan itu besar sekali, bentuknya lancip, dan di ujung ruangan lancip itu ada sebuah altar. Bentuknya persegi dengan gambar pentagram di tengahnya. Lingkaran sebelah dalam berputar terus menerus. Ada 5 orang berjubah hitam berdiri di belakang altar tadi. Di belakang ke 5 orang itu ada gambar pentagram dengan 2 lingkaran di luarnya. Juga ada gambar salib patah. Sebuah gentong ada di depan altar, dan banyak cawan di letakkan di atas meja. Saya mendengar musik yang keras sekali sampai jantung berdebar-debar. Musik itu berhenti saat ritual di mulai. Saya diwajibkan menanggalkan pakaian, di ganti jubah putih. Sesudah itu, kami diharuskan mencuci wajah dan kaki dengan air yang sudah disiapkan sebagai tanda siap memasuki ritual satanisme tersebut. Baunya seperti air untuk memandikan mayat.
Lalu sebuah kertas disodorkan pada saya, dan saya diminta untuk menandatangani di kertas itu. Tangan saya di tarik dan dilukai dengan sebuah pisau, darah saya ditempelkan ke kertas tadi, belakangan saya tahu itulah kontrak darah yang di tulis dalam bahasa Indonesia. Isinya kira-kira : “Saya resmi menjadi anggota”.
Inilah gereja setan, kata si pemimpin tadi. Saya kaget luar biasa, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Acara berikutnya adalah meminum darah dari gentong tadi. Tapi sebelum itu tiba-tiba muncul sosok tinggi besar berkata “Selamat datang, kami sudah dengar tentang kau, saya tahu sejarah hidupmu”, dan ternyata namanya adalah Prince of Michael. Prince of Michael ini yang pertama meminum darah dari cawan tadi. Setelah itu peserta lain mengumamkan lagu-lagu pujian sambil memutari altar dan saya menjadi merinding tetapi lama kelamaan saya menyukai lagu itu. Tiba-tiba muncul satu sosok lagi,kulitnya kuning langsat, matanya
biru, tubuhnya lebih tinggi dan kekar dari orang sebelumnya, dia berjubah tetapi tidak berkerudung, dan dia tertawa sambil berkata : “Hari ini adalah hari bahagia karena tamu yang lama di tunggu sudah tiba. Kalian berhasil menjalankan misi yang aku berikan”, lalu katanya lagi : “I'm Lucifer, I am king of king”.lalu ia mengambil tangan saya dan mencium tangan saya lalu berkata : “Jangan ada yang menyentuh dia karena dia milik saya”, lalu ia berkata kepada anggota lainnya : “Good Bye, I Love You”, lantas kemudian ia menghilang.
Lalu saya membaca ikrar, “Saya menyerahkan seluruh jiwa dan tubuh saya untuk GS, kalau saya memberontak atau keluar dari perkumpulan itu saya siap di hukum mati”. Kemudian jubah saya di ganti jubah hitam. Semua orang berdiri. Matra dibacakan. Sebuah kain hitam di lantai kemudian disingkapkan. Dan terlihat ada gambar Tuhan Yesus cukup besar. Setiap orang mengelilingi gambar tersebut 3 kali berlawanan dengan arah jarum jam kemudian bergantian menghentakkan kaki di atas gambar tersebut sembari memercikan darah ke atas gambar tersebut lalu kembali mengelilingi gambar tersebut sebanyak 3 kali berlawanan arah jarum jam. Pemimpin ritual lantas berkata : “Hidup Lucifer mati Yesus”. Puncak ritual dilakukan. Anggota dipersilahkan melakukan apa yang dinginkan.
Jubah hitam ditanggalkan dan mereka telanjang bulat. Lalu anggota laki-laki melakukan hubungan seks dengan anggota perempuan. Saya tidak melakukan apa-apa. Kemdian si Lucifer muncul lagi dan berkata : “Kamu harus bisa Rina” yang kemudian mencium saya, saya seperti terhipnotis lalu dia menghilang menimbulkan hembusan angin disertai bau harum. Upacara selesai. Saya langsung pulang ke rumah sekitar pukul 5.30. Sejak itu saya selalu terlambat masuk sekolah. Prestasi saya menurun. Tak bisa konsentrasi lagi. Saya selalu punya keinginan berkumpul dengan mereka, kalau tidak bertemu mereka sehari saja, rasanya seperti mau mati. Saya dinobatkan menjadi ratu tahun 1996, lewat satu upacara seperti perkawinan manusia normal. Dan layaknya saya juga melakukan hubungan seksual. Saya belum memeriksa apakah saya masih perawan. Saya tidak pernah kepikiran ke situ.
Manado, pusat Gereja Setan
Salah satu anggota SWAT (Spiritual Warfare and Tactics) mengatakan bahwa Manado menjadi sasaran GS adalah karena banyak celah yang telah terbuka. Manado adalah salah satu kota yang sudah mengalami kehancuran iman, ini diketahui karena banyak kasus perzinahan dan kehancuran akibat hubungan gelap, angka perceraian di kota ini merupakan yang paling besar di seluruh Indonesia. Jadi menurut Herman, Manado tidak perlu dibentrokkan secara fisik karena di dalamnya sudah ada kerusuhan roh. Herman Kemala pernah melakukan pelayanan kepada salah seorang anggota GS yang telah bertobat, bernama Rina. Herman mengenal Rina kala di Singapura, setelah tahu keadaan Rina sebenarnya maka Herman intensif melayani Rina dalam hal rohani, proses penyembuhannya dianggap mudah tetapi untuk mengembalikan Rina ke keadaan semula itulah yang sukar, dan itu memerlukan waktu. Rina mengaku sudah tidur dengan Lucifer, untuk itu Herman mengadakan upaya pelepasan untuk Rina. Herman mendoakan dan mengurapi Rina dan kemudian meremas janin Lucifer tersebut, dan janin tersebut berhasil mati. Darah keluar banyak sekali berember-ember, tidak seperti janin manusia yang normal, kemudian darah yang keluar bukan hanya dari v(^_^)v layaknya wanita keguguran tetapi juga dari sekujur tubuh Rina. Usia kandungan itu diperkirankan berumur 4-5 bulan. Rina waktu itu sudah berstatus menjadi ratu Lucifer bukan calon ratu lagi karena telah mengandung janin Lucifer. Rina sebagai anggota GS telah mempunyai kemampuan memindahkan rohnya yang disebut Astral Projection, dan roh mereka dapat masuk ke tubuh orang lain pula, demikian pula sebaliknya, mereka dapat menerima roh orang lain yang disebut Discrepancy, dan Rina telah sering melakukan hal ini, dan selama dia melakukan hal itu, raga Rina tidak boleh di ganggu.
Keterangan :
- Herman Kemala : Pendeta
- Rina : Korban gereja setan
Sumber :
- Majalah Gatra
Cara beribadah :
1. Praise & Worship : tapi lagu2nya yang lagi disenengin anak muda, dan biasanya
yang beraliran heavy metal/rock, termasuk juga lagunya Santana (Maria), Janet &
Michael Jackson (scream), John Lennon (Imagine) atau lagunya Bon Jovi, terus
Black Sabbath, dan aliran heavy metal lainnya.
2. Pembacaan firman : bukan pake bible yang biasa tetapi Satanic Bible
3. Perjamuan kudus : mereka makan organ tubuh bayi (hasil aborsi) dan minum
darah bayi
4. perjamuan kasih : mereka boleh melakukan seks bebas dengan orang-orang yang
hadir di situ, dan juga narkoba dibagikan secara free.
Mereka punya 2 program kerja :
1. Jangka panjang : membangun bait 'allah' nya mereka yaitu antikris
2. Jangka pendek : menjaring jiwa-jiwa khususnya generasi muda dan menyusup ke
gereja-gereja.
Cara mereka narik orang2 muda :
1. Dengan ajak makan, tapi mereka tidak pernah ajak makan di restoran yang
murah, pasti yang punya 21% tax & service.
2. Masing-masing mereka memakai cincin pentagram dengan sudut2 yang tajam, waktu
mereka berusaha dengan cara apapun untuk salaman, dan agak ditarik, jadi pasti
kena cincin mereka. Darah yang ada di cincin tersebut itu diritualkan oleh
mereka.
Lain lagi cerita Laura Gansalangi, yang biasa dipanggil Laura. Ia mengaku mendapat nama panggilan ACE yang jika dibaca menjadi ASE singkatan dari Anak Emas Setan. Menurut kedua gadis ini, kota Manado memang merupakan sasaran utama gereja setan.
The Dragon Team
Berdasarkan pengakuan Rina dan Laura diketahui bahwa struktur organisasi gereja setan (GS) sangat rapi. Di eselon teratas adalah lucifer si biang bala yang harus disembah. Sedangkan di bawahnya adalah Prince of Michael. Kemudian di bawah Prince of Michael terdapat empat tim dengan nama masing-masing: 1. Dragon Team (Tim Naga) dipimpin oleh RYAN, si bule asal kota Pittsburg, AS. Tim ini beranggotakan 12 orang dan termasuk Tim Elit. Tak sembarang orang bisa masuk Tim Naga. Menyusul Tim: The Mou-Mou – Satan Web (Jaringan Setan) dan Children of God.
Masing-masing tim ini beranggotakan 250 anggota. Setiap anggota baru, langsung terdaftar dan namanya dibukukan dengan rapi. Yang menjadi anggota bukan sembarangan orang. Mereka adalah orang pilihan baik dari segi mental maupun intelektual. Dan, sasaran utama mereka ialah ABG alias Anak Baru Gede yang kemudian diperalat sebagai ujung tombak gerakan mereka. Konon, gereja setan memiliki perangkat komputer dengan sistem yang amat canggih dan Data Base mereka mampu menampung 8 milyar data manusia.
Children of God (COG)
Dari keempat Tim di atas, mungkin Tim Children of God (COG) yang pernah membuat heboh umat Kristiani di Indonesia. Sekitar tahun 80an merembes di bumi Indonesia & pengajarannya menjurus keajaran asusila sehingga dikecam bahkan dikutuk pemuka Agama. Akibatnya Jaksa Agung melarang barang2 cetakan COG. Bahkan Dirjen Bimas Protestan menghimbau pimpinan gereja, agar meningkatkan pembinaan warga jemaatnya dengan surat edaran tanggal 13 Maret 1984 no. F/26/930/84. Pendiri COG adalah David Brant Berg di Melrose, Oakland, California. Disebabkan ajaran2 nya menjurus & berbau seks, maka ajarannya cepat menarik para remaja serta anak muda di Indonesia. Dalam waktu yang relatif singkat anggota mereka bertambah banyak. Di Jakarta saja mencapai 5000 orang. Bahkan kota keripik tempe Purwokerto "kecipratan" 200 anggota COG. COG cepat merebak di Indonesia karena kegiatannya meliputi banyak bidang. Antara lain: Bidang Literatur, Musik, Drama, Audio Visual, Kursus Bahasa. Salah satu doktrin / ajaran sesat mereka ialah bahwa Yesus adalah hasil hubungan seks antara Allah dan Maria.
Pelepasan
"Prosesi yang Tegang!" demikian komentar harian Manado Post, ketika anggota tim 11-nya yang melacak kegiatan gereja setan, turut menyaksikan acara pelepasan 3 roh kuasa gelap dari tubuh Laura, yakni raja iblis (lucifer), hyberia (istri lucifer) & prince of michael di gereja GMIM Paulus Jl Sam Ratulangi, Manado tgl 24 Maret lalu. Proses pelepasan Laura dipimpin oleh Ev. Herman Kemala, seorang hamba Tuhan yang dikaruniai talenta serta mempelajari liku2 aliran sesat di AS. Acara pelepasan sendiri diprakarsai oleh Pdt. Billy SPAK. Hadir pula Kakansospol Manado Mayor John Rambing, Sekum GMIM Pdt. Niko Gara S. Th MA, Aparat keamanan dari Polda Manado, & hamba2 Tuhan gereja setempat yang diundang hadir. Saat acara pelepasan dimulai hadirin dipersilahkan untuk menyaksikan tanda2 yang dimiliki oleh gereja setan yang terpatri di tubuh Laura. Antara lain di lengan kanan & kiri berupa angka 666 serta Pentagram, naga leviatan, bunga mawar di dada kanan yang muncul di tubuh Laura. "Aduh, butul kantara skali tu angka 666…" kata seorang hadirin dengan logat Manado, ketika melihat lambang setan 666 dengan wajah pucat. Hadirin seakan tak sabar ingin melihat Ev. Herman segera melepaskan Laura dari tiga sosok roh jahat yang ada dalam dirinya. Sehelai karpet digelar & Laura dipersilahkan duduk sambil bersila di hadapan Ev. Herman. Petugas keamanan, hamba2 Tuhan, Sekum GMIM Pdt. Niko Gara & pimpinan gereja lainnya duduk di barisan depan, agar dapat dengan jelas melihat proses pelepasan kuasa jahat dalam diri Laura. Saat itu, melalui mulut Laura terdengar dengan jelas teriakan, sindiran, permintaan serta rencana besar2an dari tiga sosok roh dalam diri Laura. Bahkan si raja iblis, lucifer, secara langsung menceritakan rencana busuk mereka untuk mengacaukan pengikut umat Kristiani dengan menerapkan apa yang disebut Zaman Baru (New Age Movement). Langkah berikutnya ialah Ev. Herman menyerahkan mic kepada Pdt. Niko Gara untuk berdialog langsung dengan lucifer melalui mulut Laura.
"Aku tak berurusan dengan dia melainkan dengan kamu, Herman!" bentak si Raja Iblis kepada Ev. Herman. Langkah berikutnya, Ev. Herman kemudian melakukan proses pelepasan dengan penumpangan tanngan atas diri Laura, yang menyebabkan gadis itu berkali-kali muntah darah, berteriak histeris sambil mengucapkan kata2 yang sulit dimengerti.
"Herman…Aku tidak berurusan dengan orang ini. Dia bukan tandinganku. Semburan darah yang keluar dari mulut Laura, membuat beberapa hadirin di bagian depan, merasa jijik. Sementara Laura meracau tidak karuan, beberapa pembantu Ev. Herman memegangi tubuh Laura. Proses pelepasan ditandai dengan adanya "tawar-menawar" antara lucifer dengan Ev. Herman. Lucifer berkeras ingin tetap berada dalam diri Laura karena Laura adalah ASE atau Anak Emas Setan. "Ia adalah milikku karena ia adalah mempelaiku & kota Manado adalah ranjangku tempat berbaring!" kata lucifer. Namun, Allah tak mau berkompromi kepada iblis. Lewat hambaNya, Ev. Herman, malam itu, Laura berhasil dipulihkan lagi dari cengkraman raja iblis. Malam itu roh asli Laura, dipanggil kembali ke fisiknya dalam nama Allah Bapa, Allah Anak, & Allah Roh Kudus. Ev. Herman mengajak seluruh hadirin berdoa bersama karena Laura berhasil direbut kembali dari tangan iblis. Puji Tuhan, seru hampir seluruh hadirin yang menyaksikan bagaimana Allah telah mengalahkan si raja iblis.
Sumber :
- Majalah Gatra
Sudara2ku Baca Alkitab dan Berdoalah di setiap Waktu karna Firman Allah bagaikan Pedang Bermata Dua yang akan selalu melindungi kita dari Serangan2 Sijahat IBLIS.
Haleluya.......
0 komentar:
Posting Komentar