*** A G N U S - D E I ***
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 26 Januari 2011

KUASA DARAH YESUS

Darah Yesus itu tidak sama dengan darah kita, lihat Luk. 1:34-35. Kelahiran Yesus bukan dari benih laki-laki, bukan karena hubungan suami isteri. Tetapi, Yesus lahir dari Roh Kudus. Ada enam kuasa darah Yesus, yaitu:

1. Darah yang berkuasa untuk mengampuni dosa.
Mat. 26:28, "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."
’Pengampunan’ (bah. Yun. ’apesis’, artinya: membebaskan dari hukuman). Ketika kita percaya kepada Yesus, berarti kita diampuni, dibebaskan dari tuntutan hukuman. Mengapa bisa? Karena darah Yesus itu tercurah/keluar karena lewat suatu penghukuman dan penderitaan yang luar biasa. Dia sudah menanggung penghukuman bagi kita.

2. Darah Yesus membenarkan kita.
Rm. 5:9, "Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah."
’Dibenarkan’ (bah. Yun. ’dikaiao’, artinya: merubah status menjadi benar). Yang benar adalah walaupun kenyataannya belum benar, namun statusnya adalah orang benar. Walaupun belum sempurna, darah Yesus berkuasa merubah status menjadi ’orang benar.’

3. Darah Yesus berkuasa untuk menguduskan kita.
Ibrani 13:12, "Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri." Dan lihat 1Yoh. 1:7.
’Menguduskan’ (bah. Yun. ’hagiazo’, artinya: dibuat jadi kudus). Kudus itu berarti dipisahkan bagi Allah. Itulah sebabnya kita dapat melayani Tuhan. Lewat darah Yesus kita dikuduskan dan dilayakkan untuk melayani: berkhotbah, Worship Leader, Singer, diaken, dll. Kita bukan dari dunia, tetapi dari sorga. Kewarganegaraan kita adalah sorga, dan akan kembali ke sorga.

4. Darah Yesus menebus kita.
Efesus 1:7, "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya."
’Penebusan’ (bah. Yun. ’apoletrosis’, artinya: tindakan menebus seluruhnya). Bukan menebus yang Dia suka, tetapi semua umat manusia sepanjang zaman ini. Ketika kita berdosa, kita berada di bawah kekuasaan dosa (=iblis). Dan, darah Yesus yang tercurah itu berkuasa untuk menebus kita dari kuasa dosa dan membuat kita menjadi milik Kristus. Mengapa menebusnya pakai darah? Lihat Imamat 17:11, "Karena yawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa." Yang ditebus adalah nyawa, sebab itu yang dipakai untuk menebusnya adalah dengan nyawa. Dan, nyawa ada di dalam darah.

5. Darah Yesus mendamaikan kita.
Rm. 3:25, "Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya."
Lihat Ibrani 10:19. Pada awalnya kita (karena dosa) adalah seteru Allah. Dan lewat darah Yesus kita diperdamaikan dengan Allah. Hubungan kita menjadi dekat: Bapa dengan anak.

6. Darah Yesus berkuasa mengalahkan iblis.
Wahyu 12:10-11, "Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." Kuasa darah Yesus membawa kemenangan bagi kita. Perkatakan itu setiap saat. Amin. *

Pengkhotbah: Pdt Yosia Abdisaputera
Gembala Sidang GBI Nafiri Allah, Jakarta

0 komentar:

Protected by Copyscape Duplicate Content Protection Tool
Template by : Roberth Fabumasse @2017