Nasional Habibie Dapat Penghargaan dari Menteri Agama
Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan Penghargaan Amal Bhakti Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan kepada Bacharuddin Jusuf Habibie. BJ. Habibie mendapat penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Islam. Penghargaan ini berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 223 Tahun 2011 tentang penerima penghargaan apresiasi pendidikan Islam tahun 2011.
Selain Habibie, yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Islam adalah mantan Menteri Agama pada Kabinet Persatuan Nasional periode 1999-2001 Muhammad Tholhah Hasan.
Selain itu, Kementerian Agama juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten atau kota sebagai pemerintah peduli pendidikan agama dan keagamaan. Ada 15 pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut yaitu Lampung, Maluku, Kota Banjar, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Serang, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sumenep, Kota Makassar, Kota Tegal, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Kolaka.
Selain itu, Suryadharma juga memberikan penghargaan kepada dua pesantren untuk memberikan apresiasi pendidikan Islam bidang pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Pondok Pesantren itu adalah, Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri dan Bustanul Ulum, Banyuanyar, Pamekasan, Madura.
Menteri Agama juga memberikan kepada sejumlah guru dan siswa berprestasi. "Kita lihat hari ini adalah bapak dan ibu membuat hal baik di tahun 2011, oleh karena itu pemerintah memberikan kepada pada santri, guru-guru, siswa yang mengukir prestasi, saya berharap apa yang sudah dilakukan tidak berhenti di 2011 tapi meningkat di 2012," kata Suryadharma di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 2 Januari 2012.
Suryadharma juga berpesan, bahwa pendidikan agama hendaknya menjadi tanggung jawab bersama. "Ada dua pandangan di sini, pandangan pertama pendidikan agama merupakan sentralistis jadi tanggung jawab (pemerintah) pusat, ada juga berpendapat pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Tapi pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama," kata dia.
Pendidikan agama, kata Suryadharma menjadi sangat penting karena saat ini telah terjadi penurunan aklak, berkurangnya sopan santun anak-anak, serta kurangnya toleransi. "Jadi pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting, karena terjadi kelemahan pendidikan agama di sini," kata dia
Selain Habibie, yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Islam adalah mantan Menteri Agama pada Kabinet Persatuan Nasional periode 1999-2001 Muhammad Tholhah Hasan.
Selain itu, Kementerian Agama juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten atau kota sebagai pemerintah peduli pendidikan agama dan keagamaan. Ada 15 pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut yaitu Lampung, Maluku, Kota Banjar, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Serang, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sumenep, Kota Makassar, Kota Tegal, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Kolaka.
Selain itu, Suryadharma juga memberikan penghargaan kepada dua pesantren untuk memberikan apresiasi pendidikan Islam bidang pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Pondok Pesantren itu adalah, Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri dan Bustanul Ulum, Banyuanyar, Pamekasan, Madura.
Menteri Agama juga memberikan kepada sejumlah guru dan siswa berprestasi. "Kita lihat hari ini adalah bapak dan ibu membuat hal baik di tahun 2011, oleh karena itu pemerintah memberikan kepada pada santri, guru-guru, siswa yang mengukir prestasi, saya berharap apa yang sudah dilakukan tidak berhenti di 2011 tapi meningkat di 2012," kata Suryadharma di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 2 Januari 2012.
Suryadharma juga berpesan, bahwa pendidikan agama hendaknya menjadi tanggung jawab bersama. "Ada dua pandangan di sini, pandangan pertama pendidikan agama merupakan sentralistis jadi tanggung jawab (pemerintah) pusat, ada juga berpendapat pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Tapi pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama," kata dia.
Pendidikan agama, kata Suryadharma menjadi sangat penting karena saat ini telah terjadi penurunan aklak, berkurangnya sopan santun anak-anak, serta kurangnya toleransi. "Jadi pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting, karena terjadi kelemahan pendidikan agama di sini," kata dia
---------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar