*** A G N U S - D E I ***
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 25 Desember 2011

Paus Benediktus XVI mengecam komersialisasi Natal

Paus Benediktus XVI mengkritik komersialisasi Natal saat menggelar Misa Malam Natal di St Peter Basilika, Roma.
pope
Paus Benediktus meminta umat tidak terjebak dalam kemewahan palsu melalui komersialisasi Natal.


Dalam pesannya dia mendesak umat untuk ''melihat menembus kemewahan yang palsu''.

Paus Benediktus, 84, juga akan memberikan pesan tahunan yang biasa disebut Urbi et Orbi (Untuk Kota dan Dunia) dalam beberapa jam mendatang.
Misa Malam Natal di Roma dimajukan dua jam menjadi pukul 22:00 waktu setempat dari sebelumnya tengah malam - ditujukan agar Paus Benediktus bisa beristirahat malam hari.
Menggunakan pakaian kebesarannya, jubah berwarna krim dan emas, Paus mendesak umat untuk fokus kepada sejarah kelahiran Yesus dengan mengatakan hal itu bisa membantu ''menemukan kebahagiaan sesungguhnya dan cahaya yang benar''.
Dia juga menyesali kekerasan yang tak berakhir di dunia dan mendoakan bagi mereka yang merayakan Natal dalam keadaan miskin dan menderita.
Wartawan BBC Alan Johnston di Roma melaporkan, meski terlihat semakin tua dan lemah, tetapi pesannya terdengar sangat tegas.

Permintaan rekonsiliasi

Sementara itu, peziarah Kristen dan wisatawan dari berbagai dunia berkumpul di Betlehem untuk merayakan Natal.
Perayaan mencapai puncaknya pada Misa Tengah Malam di Gereja Kelahiran berusia 1.700 tahun, tempat dimana Yesus diyakini lahir.
Di Betlehem ini, Patriark Latin Yerusalem, Fuad Twal memimpin Misa Tengah Malam.
Dia melewati gerbang kontroversial yang dijaga pasukan keamanan Israel yang memisahkan Yerusalem dari Betlehem dan tiba di Lapangan Manger, dimana dia disambut dengan iringan musik harmonika.
Patriark Twal, seorang Palestina berkewarganegaraan Yordania, mengekspresikan kepedulian umat Kristen atas pergolakan di Timur Tengah dan meminta umat untuk mendukung pergerakan menuju kemerdekaan dan demokrasi.
Dalam dakwahnya dia mendesak adanya ''ketenangan dan rekonsiliasi di Suriah, di Mesir, Irak dan Afrika Utara''.
"Wahai anak-anak Betlehem, di Tahun Baru ini, kita meletakkan tangan di Timur Tengah yang bermasalah, di atas itu, pemuda kita penuh dengan aspirasi yang sah, yang frustasi atas situasi ekonomi dan politik, dan dalam mencari masa depan yang lebih baik.''
Sekitar 120.000 pengunjung berkumpul di kota Tepi Barat palestina, atau 30% meningkat dari tahun lalu, tetapi hanya sedikit pengunjung yang beruntung dapat mengikuti Misa Tengah Malam di Betlehem.
Pengunjung asal Amerika Irma Goldsmith kepada Associated Press mengatakan "Saya melihat Natal di Betlehem tiap tahun di TV, tetapi berada di sini langsung sangat berbeda. Berada di lokasi dimana penyelamat kami dilahirkan adalah luar biasa''.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri perayaan ini.
Dia mengatakan "Saya berdoa bagi warga Palestina bahwa tahun depan akan menjadi tahun pelaksanaan damai di tanah Palestina.''
Walikota Betlehem Victor Batarseh juga mengatakan dia mengharapkan perayaan ini akan semakin mendekatkan niat Palestina untuk menjadi negara yang diakui.

Sumber

----------------------------++++++++------------------------------------

0 komentar:

Protected by Copyscape Duplicate Content Protection Tool
Template by : Roberth Fabumasse @2017